Bulog Jateng Siapkan 1 Juta Liter Minyakita untuk Puasa dan Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Tengah menyiapkan stok minyak goreng bermerek Minyakita hingga satu juta liter untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang puasa Ramadan dan Lebaran 2023. Distribusi minyak goreng berkualitas medium itu disimpan dilakukan bertahap dari distributor yang nantinya akan disimpan di sejumlah gudang Bulog.
1. Sudah terkirim 18 liter minyakita
Pimpinan Wilayah Perum BULOG Jawa Tengah, Akhmad Kholisun mengatakan, pihaknya telah memesan 1.008.000 liter minyak goreng dari sejumlah distributor. Saat ini, jumlah yang sudah terkirim mencapai 18 ribu liter dari total keseluruhan pesanan.
"Sisanya akan dikirim bertahap. Pengiriman minyak goreng tersebut dilakukan setiap pekan. Dengan intervensi tersebut, harapannya kebutuhan minyak goreng di masyarakat akan terpenuhi dan harga terkendali," katanya dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Jumat (17/2/2023).
2. Bulog Jateng dekati distributor lain
Untuk diketahui, sebanyak satu juta liter Minyakita pesanan Bulog Jateng itu bakal didistribusikan ke empat cabang Bulog. Yakni di Semarang, Pati, Surakarta, dan Pekalongan.
Minyak goreng tersebut berasal dari dua distributor, yaitu PT Berkah Emas Sumber Terang (BEST) dan dari PT Kusuma Mukti Remaja (KMR).
"Kita juga sedang penjajakan bersama Disperindag Jateng untuk mendapatkan minyak goreng dari PT Dagangan Karya Indonesia (DKI). Namun untuk jumlahnya belum dapat angka yang fixed (pasti)," ucap Kholisun.
3. Minyak goreng di Jateng cukup
Editor’s picks
Bulog Jateng akan memasarkan minyak goreng tersebut melalui Rumah Pangan Kita (RPK), operasi pasar, dan penjualan langsung ke konsumen, dengan harga maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter.
"Kita biasanya jual ke RPK itu sekitar Rp12 ribu sampai Rp13 ribu per liter. Kalau RPK maksimal jualnya sesuai HET.
Kholisun menambahkan, di luar pesanan itu, secara keseluruhan stok Minyakita yang ada di gudang Bulog Jateng saat ini ada mencapai 96 ribu liter.
"Dari jumlah tersebut, stok minyak goreng di Jawa Tengah secara umum terbilang cukup," akunya.
4. Demand Minyakita tidak seimbang
Terpisah, Wakil Ketua Satgas Pangan Polda Jateng, AKBP Rosyid Hartanto menyebutkan, persediaan minyak goreng jenis curah di Jawa Tengah sudah mencapai 7 ribu ton. Sedangkan untuk minyak goreng kemasan sebanyak 2.224 ton.
"Kebutuhan minyak goreng masyarakat di Jateng untuk minyak goreng kemasan sebanyak 566 ton per hari. Dengan begitu, ketersediaan minyak goreng jenis Minyakita selama ini masih belum bisa mencukupi," imbuhnya.
5. Ada peralihan konsumsi minyak goreng
Menurut Rosyid, di tengah kenaikan harga minyak goreng, masyarakat yang biasa menggunakan minyak goreng premium cenderung beralih ke Minyakita. Hal itu juga terjadi dengan pengguna minyak goreng curah.
"Jadi di masyarakat ini memang ada pergeseran konsumsi minyak goreng. Sehingga antara ketersediaan dan permintaan minyak goreng kualitas medium ini akhirnya tidak seimbang," ungkap Rosyid.
Rosyid menegaskan, Polda Jateng akan terus mengawal dan mengawasi pendistribusian minyak goreng medium jenis Minyakita di pasaran agar tidak terjadi penimbunan maupun penyimpangan. Pihaknya juga akan memberikan sanksi tegas terhadap aksi penyelewengan komoditas minyak goreng murah tersebut.