Hutan Gunung Merbabu Terbakar, Semua Jalur Pendakian Ditutup
Twitter.com/TNGunungMerbabu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Boyolali, IDN Times - Kebakaran melanda hutan di Gunung Merbabu, pada Kamis (12/9) pagi. Kondisi tersebut memaksa Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) yang berada di Boyolali, Jawa Tengah memutuskan untuk menutup seluruh jalur pendakian.
1. Mengantisipasi adanya pendaki yang terjebak
twitter.com/TNGunungMerbabuPenutupan jalur pendakian tersebut disampaikan melalui Surat Edaran bernomor SE. 417/T.35/TU/EVLAP/2019 tentang Penutupan Sementara Jalur Pendakian Gunung Merbabu. Surat tersebut ditandatangani oleh Kepala BTNGMb, Junita Parjanti.
Surat tersebut diunggah melalui akun resmi sosial media Twitter, @TNGunungMerbabu.
Penutupan jalur terpaksa dilakukan untuk melancarkan proses pemadaman dan mengantisipasi adanya pendaki yang terjebak dalam situasi kebakaran.
Baca Juga: Mendaki Gunung Merbabu Sekarang Wajib Booking Online
2. Ditutup untuk keselamatan pendaki
twitter.com/TNGunungMerbabuPenutupan dilakukan untuk memperhatikan aspek keselamatan pendaki. Jalur pendakian yang ditutup adalah jalur Selo, Thekelan, Suwanting, Wekas, dan Chuntel.
Editor’s picks
"Mohon pengertian dan dukungan teman-teman semua, semua jalur pendakian Gunung Merbabu DITUTUP hingga waktu yang belum ditentukan," tulisnya dalam akun tersebut, Kamis (12/9).
Melalui surat edaran tersebut juga diminta kepada seluruh pegawai Balai Taman Nasional Gunung Merbabu dan mitra pengelola pendakian untuk mensosialisasikan kepada seluruh pendaki.
"Semoga semua pihak dapat memahami situasi darurat ini, karena penutupan jalur semata-mata hanya untuk kepentingan dan keselamatan bersama," dalam pernyataan berikutnya.
3. Asap dari kebakaran hutan berbahaya bagi pendaki
twitter.com/TNGunungMerbabuPenutupan terjadi lantaran adanya kebakaran yang melanda hutan di wilayah Gunung Merbabu pada sisi Barat Daya. Sementara arah angin mengarah ke sisi utara.
"Pendaki yang sedang di atas saat ini sudah disusul oleh petugas basecamp agar segera turun dan tidak meneruskan pendakian," demikian seperti dalam unggahan itu.
Asap tebal dan pekat akibat kebakaran tersebut sangat berbahaya bagi pendaki yang sedang berada di ketinggian. Karena minimnya oksigen dan jarak pandang yang terbatas.
"Kami mohon dukungannya kepada seluruh petugas dan relawan yang saat ini sudah di lokasi untuk berusaha mengendalikan api. Semoga dilancarkan dan api cepat padam," tutup unggahan tersebut.
Baca Juga: Kebakaran Lahan Marak, BPBD Jateng Tolak Bantuan Water Bombing
