Soal Pencemaran Bengawan Solo, Wabup Blora Tunggu Tindakan Dari Ganjar

Karena permasalahan di lintas kabupaten

Blora, IDN Times - Sungai Bengawan Solo tercemar polutan yang sangat berat. Hal itu mengakibatkan 12 ribu warga yang juga pelanggan PDAM Tirta Amerta di Kabupaten Blora, Jawa Tengah tak mendapatkan akses air bersih.

Baca Juga: Viral! Bengawan Solo Tercemar, Air Sungai Merah Kehitaman

1. Diduga terjadi wilayah Solo Raya

Soal Pencemaran Bengawan Solo, Wabup Blora Tunggu Tindakan Dari GanjarIDNTimes/Larasati Rey

Wakil Bupati Kabupaten Blora, Arief Rohman menduga pencemaran terjadi di hulu sungai Bengawan Solo yang berada di kawasan Solo Raya. Alirannya mengarah ke Kabupaten Blora, yang menjadi daerah terdampak pencemaran tersebut.

"Terkait sumber pencemaran di wilayah Solo Raya," jelas Arief kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (27/11) malam.

2. Permasalahan Bengawan Solo adalah lintas kabupaten

Soal Pencemaran Bengawan Solo, Wabup Blora Tunggu Tindakan Dari GanjarTwitter.com/PDAMBlora

Kondisi tersebut membuat Arief dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora tak bisa berbuat banyak. Arief menegaskan jika pencemaran terjadi di Pemkab Blora, ia memastikan sudah akan ditindak lebih lanjut.

"Kalau di wilayah kita bisa kita tindak. Ini kan di wilayah Solo Raya. Jadi lintas kabupaten. Kita tunggu bola dari provinsi," imbuh Arief.

3. Kewenangan penindakan ada di tingkat provinsi

Soal Pencemaran Bengawan Solo, Wabup Blora Tunggu Tindakan Dari GanjarTwitter.com/@AriefRohman_838

Arief berharap adanya tindak lanjut dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Pemprov Jateng untuk penanganan dan tindakan tegas pelaku pencemaran sungai Bengawan Solo.

"Kita sudah lapor. Hanya bisa lapor, tidak bisa menindak karena kewenangannya (penindakan pencemar di Solo Raya) di provinsi," ungkap Arief.

4. Sumber air baku di Blora hanya dari Sungai Bengawan Solo

Soal Pencemaran Bengawan Solo, Wabup Blora Tunggu Tindakan Dari GanjarTwitter.com/@AriefRohman_838

Disinggung soal berhenti beroperasinya PDAM Tirta Amerta, Arief tak banyak bicara. Ia mengaku tak mempunyai alternatif bahan baku air selain dari Sungai Bengawan Solo.

"Kalau tercemar ya sudah. Sumber tunggal air hanya satu, tidak ada yang lain. Kami berharap limbah di hulu bisa disetop," terang Arief kepada IDN Times.

Baca Juga: Bengawan Solo Tercemar Berat, PDAM Blora Setop Operasi

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya