122 Millennial Jateng Ikut Seleksi Kopassus dan Kostrad, Pangdam: Lebih Selektif

Pangdam Diponegoro beri peringatan tegas

Semarang, IDN Times - Proses seleksi penerimaan prajurit calon bintara sedang diselenggarakan di Kodam IV Diponegoro Semarang. Jumlah peserta seleksi ada sebanyak 1.071 orang. 

Pihak Kodam IV Diponegoro menyatakan dari ribuan peserta seleksi, terdapat 949 orang mengikuti seleksi calon bintara reguler. Serta 122 orang mengikuti seleksi calon bintara Kopassus dan Kostrad. 

Baca Juga: Kodam Diponegoro Libatkan Tim Cyber untuk Berantas Hoaks di Medsos

1. Pangdam Diponegoro: Jangan coba-coba main saat werving

122 Millennial Jateng Ikut Seleksi Kopassus dan Kostrad, Pangdam: Lebih SelektifSeorang panitia seleksi penerimaan Caba Kopassus dan Kostrad saat mengecek kondisi wajah seorang anak muda yang mengikuti serangkaian tes fisik di Kodam IV Diponegoro Semarang. (IDN Times/Dok Humas Pendam IV Diponegoro Semarang)

Pangdam IV Diponegoro Semarang, Mayjen Widi Prasetijono mengatakan nantinya dari hasil pemeriksaan akan dipilih 48 orang terbaik calon bintara Kopassus serta Kostrad. Kemudian mereka dididik di lembaga pendidikan yang akan dibuka pada 12 September 2023.

"Saya ingatkan kepada seluruh panitia agar tidak mencoba-coba bermain dalam pelaksanaan werving, karena hal itu tidak hanya mencoreng nama baik TNI, tetapi juga merugikan dalam penyiapan SDM prajurit TNI yang berkualitas," ujar Widi, Selasa (29/8/2023). 

Werving merupakan pelaksanaan pengarahan dan penerimaan personel TNI baik melalui sukarela maupun wajib TNI yang menggunakan anggaran pembangunan.

2. Pangdam juga akan sikat kepada siapapun yang terlibat

122 Millennial Jateng Ikut Seleksi Kopassus dan Kostrad, Pangdam: Lebih SelektifPanitia tampak berjalan menyusuri barisan peserta seleksi penerimaan Caba Kopassus dan Kostrad di Makodam Diponegoro, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik. (IDN Times/Dok Humas Pendam Diponegoro Semarang)

Lebih lanjut, walaupun animo anak muda yang tertarik bergabung menjadi prajurit TNI tergolong tinggi, akan tetapi dirinya mewanti-wanti agar panitia seleksi tidak melakukan pungutan maupun aksi KKN. 

“Saya tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang terlibat," tutur Widi. 

3. Seleksi bintara Kopassus dan Kostrad lebih selektif

122 Millennial Jateng Ikut Seleksi Kopassus dan Kostrad, Pangdam: Lebih SelektifSeorang panitia juga mengecek bentuk telinga seorang anak muda yang menjalani serangkaian tes fisik untuk seleksi Caba Kopassus dan Kostrad. (IDN Times/Dok Humas Pendam Diponegoro Semarang)

Untuk penyelenggaraan Pantukhir pada caba Kopassus dan Kostrad, menurutnya merupakan bagian penyediaan tenaga dalam rangka memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul sesuai kebutuhan institusi TNI AD.

Penyaringan calon bintara digelar beberapa tahapan seleksi. Mulai tingkat daerah hingga pusat. 

"Pada penerimaan prajurit kali ini, selain calon bintara pria, kita juga merekrut para calon prajurit khusus untuk satuan elit Kopassus dan Kostrad. Tentunya kita harus lebih selektif dalam memilih calon prajurit yang akan digembleng untuk memiliki kemampuan khusus," urainya. 

4. Panitia seleksi diminta transparan

122 Millennial Jateng Ikut Seleksi Kopassus dan Kostrad, Pangdam: Lebih SelektifPosisi dagu pada wajah seorang peserta seleksi Caba Kopassus dan Kostrad juga diperiksa sebagai salah satu uji tes fisik untuk menentukan kelayakan lolos seleksi. (IDN Times/Dok Humas Pendam Diponegoro Semarang)

Selain itu, sebagai wujud transparansi proses seleksi, ia menyarankan supaya seluruh panitia untuk memberikan kejelasan kepada para calon peserta yang tidak lulus secara baik dan transparan terkait apa saja kekurangan mereka. 

Ini, katanya dimaksudkan agar dapat memberikan gambaran untuk memperbaiki sekaligus menyiapkan diri saat mengikuti seleksi mendatang. 

Baca Juga: Datang ke Kodam Diponegoro, Prabowo Janji Berikan Ribuan Motor buat Babinsa

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya