14 Ribu Pemudik Kapal Masih Bertahan di Jateng: Hati-hati Ada COVID-19 Varian Baru

KSOP deteksi pemudik dari Sampit dan Kumai

Semarang, IDN Times - Meski arus balik Lebaran 2023 telah selesai, namun tak serta-merta membuat para pemudik kembali ke perantauannya. Di Jawa Tengah sendiri terdapat 47,42 persen pemudik kapal yang belum berniat kembali ke kota perantauannya. 

 

1. Sebanyak 47,42 persen pemudik kapal belum kembali ke perantauannya

14 Ribu Pemudik Kapal Masih Bertahan di Jateng: Hati-hati Ada COVID-19 Varian BaruSejumlah oemudin membawa barang bawaannya saat turun dari KM Dobonsolo di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas Semarang, Herwanto mengatakan jika ditotal keseluruhannya, jumlah pemudik kapal yang tak kunjung balik mencapai 14.000 orang. 

"Jadi saat mudik ada sekitar 32.650 orang baliknya ada masih 17.168 orang. Masih ada penumpang yang belum balik sebesar 47,42 persen. Atau sekitar 14 ribuan orang, Mas," kata Herwanto kepada IDN Times, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga: KM Dobonsolo Tiba di Semarang, Bawa 1.145 Pemudik dan 479 Motor

2. Diprediksi sisa pemudik akan kembali minggu ini

14 Ribu Pemudik Kapal Masih Bertahan di Jateng: Hati-hati Ada COVID-19 Varian BaruSejumlah pemudik mengatre untuk masuk ke kapal feri tujuan Kabupaten Konawe Kepulauan di Pelabuhan Batu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (19/4/2023). ANTARA FOTO/Jojon/YU

Herwanto bilang pemudik sebanyak 14.000 orang itu akan kembali ke kota perantauannya pada pekan ini. Diprediksi bila mereka benar-benar pulang dari Jateng, maka akan ada lonjakan arus penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas yang signifikan. 

"Mungkin seminggu ke depan atau tujuh jari lagi mereka akan kembali dengan fasilitas transportasi yang lain. Ya gak masalah. Tentunya kalau pakai moda transportasi laut jumlahnya pasti akan signifikan," akunya. 

3. Sebaiknya jaga kesehatan dan hindari calo tiket

14 Ribu Pemudik Kapal Masih Bertahan di Jateng: Hati-hati Ada COVID-19 Varian BaruSepeda motor milik para pemudik dikeluarkan dari KM Dobonsolo. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia berharap bagi para pemudik yang belum kembali ke kota perantauannya supaya cermat saat membeli tiket reguler kapal laut. Membeli tiket disarankan langsung ke loket resminya karena Pelabuhan Tanjung Emas tidak melayani penjualan tiket. 

Tak cuma itu saja, pemudik sebisa mungkin menghindari aksi calo tiket. Di samping itu, pemudik harus menjaga kesehatan mengingat kini sedang muncul COVID-19 varian baru. 

"Pemudik juga diharapkan memperhatikan rambu atau spanduk di pelabuhan agar bisa menghindari calo tiket. Pemudik juga harus jaga kesehatannya karena ada informasi masuknya COVID-19 jenis baru dan perhatikan keselamatan di kapal, jangan buang sampah di laut," tegasnya. 

4. Pemudik di Tanjung Emas naik 20,11 persen

14 Ribu Pemudik Kapal Masih Bertahan di Jateng: Hati-hati Ada COVID-19 Varian BaruKapal MV Star Breeze saat masuk ke muara Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang dibantu sebuah tugboat untuk bersandar di dermaga penumpang. (IDN Times/Dok Humas Pelindo Tanjung Emas)

Secara keseluruhan pihaknya telah menutup Posko Lebaran di Pelabuhan Tanjung Emas. Kendati demikian untuk posko nasional perhubungan laut baru akan ditutup 7 Mei besok. 

Jika ditilik dari pergerakan pemudik yang naik kapal, Herwanto berkata rata-rata melonjak 20,11 persen. Puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Emas terjadi 28 April kemarin ketika ada KM Dobonsolo yang melayani mudik gratis penumpang dan sepeda motor. Saat itu KM Dobonsolo mampu membawa pemudik sebanyak 3.400 orang. 

"Pelaksanaan berjalan lancar dan cukup baik. Di Tanjung Emas ada kenaikan (pemudik) kurang lebih 20,11 persen. Puncak mudiknya terjadi 28 April kemarin saat mudik gratis motor yaitu 3.400 orang lebih. Untuk mudik gratis ada empat kali. Masing-masing dua kali mudik dan dua kali arus balik," tutur Herwanto.

5. Ada 42 kali pergerakan kapal

14 Ribu Pemudik Kapal Masih Bertahan di Jateng: Hati-hati Ada COVID-19 Varian BaruPenumpang Kapal PELNI mengantre untuk memasuki kapal. (dok. PELNI)

Ia juga bilang selama arus mudik dan arus balik kemarin terdapat 42 kali pergerakan kapal untuk rute Kalimantan menuju Pelabuhan Tanjung Emas. Oleh karena itulah, kebanyakan pemudik kapal tujuan Semarang berasal dari Ketapang, Sampit, Kumai dan Kota Pontianak. 

"Saat arus mudik dan arus balik Lebaran kemarin ada 42 pergerakan perjalanan kapal dari Kumai, Pontianak atau Sampit. Per hari ada 1.500-2.000 penumpang," bebernya. 

Baca Juga: Tersisa 40 Ribu Kendaraan Pemudik di Jateng, Bakal Munculkan Kepadatan Lalin

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya