8.031 Napi Jateng Dapat Remisi HUT RI Ke-78, Terbanyak Lapas Kedungpane
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sebanyak 8.031 narapidana di Jawa Tengah memperoleh remisi saat perayaan HUT RI Ke-78. Terdiri dari remisi umum I sebanyak 7.835 orang dan remisi umum II sebanyak 134 orang.
Selain itu, ada pula narapidana yang menerima remisi umum I sebanyak 62 orang.
1. Sebanyak 931 napi Kedungpane dapat remisi terbanyak
Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Hantor Situmorang mengatakan Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang menjadi penerima remisi terbanyak, yaitu 931 orang.
"Rinciannya penerima remisi umum I sebanyak 907 orang dan remisi umum II 24 orang," terangnya, Jumat (18/8/2023).
Baca Juga: Modus Tengok Napi Kedungpane, Budhe dan Ponakan Simpan 15 Pil Koplo di Bra
2. Penghuni lapas rutan se-Jateng mencapai 14.346 orang
Sementara jumlah isi hunian di Lapas Kedungpane Semarang per tanggal 16 Agustus 2023 total 1.685 orang.
Untuk diketahui, jumlah penghuni lapas dan rutan se-Jawa Tengah per 10 Agustus 2023 sebanyak 14.346 orang, dengan rincian sebanyak 11.578 narapidana dan 2.768 tahanan. Sedangkan kapasitas hunian lapas atau rutan di Jawa Tengah sebanyak 9.439 orang.
3. Ada napi yang tekun membatik di Lapas Kedungpane
Editor’s picks
Sedangkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Plt Kepala Kemenkumham Hantor Situmorang juga melihat hasil karya warga binaan Lapas Kedungpane. Ada pula warga binaan yang memamerkan keterampilan membatik.
“Bagus ini, udah jalan berapa tahun mas di sini,” sapa Ganjar.
“Sudah empat tahun Pak, yang ini empat bulan,” ujar narapidana tersebut.
Ganjar pun membeli kain batik bikinan warga binaan. Beranjak ke meja selanjutnya, di situ tampak penuh dengan boneka berwarna merah muda dan biru berbentuk karakter kartun hingga hewan.
“Wah ini bagus bagus, ajudan mana ini, dibeli semua buat dibagikan ke anak-anak,” tuturnya.
4. Ada juga napi yang berkreasi membuat kaligrafi
Termasuk juga hasil karya kaligrafi berbahan tembaga, juga ikut diborong. Ganjar mengatakan, hasil karya yang dipamerkan ini merupakan bukti pembinaan yang dilakukan di lapas bisa diterima warga binaan.
“Harapannya kita akan bisa mencoba memasyarakatkan mereka dengan menambah keterampilan. Rasanya mereka membuat batik juga pinter, membuat kerajinan juga pinter, sehingga lebih produktif,” katanya.
Ia berharap dengan keterampilan yang didapat, warga binaan khususnya penerima remisi umum tidak lagi mengulang kejahatan yang melanggar aturan.
“Kalau-lah kemudian nanti keluar, dia punya keterampilan dan bisa bekerja ya itulah cara agar mereka tidak berbuat atau tidak mengulangi kejahatan yang melanggar aturan. Maka menjadi lebih produktif,” tandasnya.
Baca Juga: Selundupkan HP di Sel Tahanan, 8 Sipir Lapas Kedungpane Dipindah ke Nusakambangan