Ada El Nino, Distanbun Jateng Sarankan Petani Gak Usah Buru-buru Menanam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah mengimbau kepada para petani supaya jangan tergesa-gesa menanam padi pada pertengahan tahun ini. Pasalnya, gelombang El Nino akan mencapai puncak siklusnya pada Agustus 2023.
Baca Juga: Ganjar: Kalau El Nino 2023 Lebih Panjang akan Berbahaya
1. Petani disarankan tunda menanam
Kepala Distanbun Jateng, Supriyanto mengungkapkan adanya El Nino justru berpotensi membuat ladang persawahan kekurangan pasokan air. Karena El Nino akan menyebabkan curah hujan semakin sedikit.
"Puncak El Nino kan di Agustus. Artinya, umur tanaman belum 60 hari atau kategorinya masuk daerah kuning, kalau akhir Juni baru tanam, pasti merah, bakal kesulitan air. Maka tunda tanam dulu, jangan cepat-cepat," ujar Supriyanto, Jumat (23/6/2023).
2. Belum ditemukan kerugian di sektor pertanian
Kendati berharap tak terjadi, Supriyanto mengaku berbagai upaya telah disiapkan bila nantinya ada pertanian yang terancam terdampak El Nino. Tujuanya, agar kejadian 2019 ketika Jateng dilanda kekeringan delapan bulan tak kembali terulang.
Jika dicermati, pihaknya menuturkan lahan pertanian 35 kabupaten/kota masih aman. Pihaknya belum menerima laporan munculnya kerugian akibat El Nino.
Editor’s picks
"Ada daerah yang sering hujan. Kayak Solo, Karanganyar, Sragen bahkan Cilacap. Semoga kekeringan panjang tidak terjadi," cetusnya.
3. Distanbun petakan sumber air dari satelit
Lebih lanjut, menurut Supriyanto, untuk mencegah terjadinya keterlambatan menanam, maka petani perlu memperkirakan pemetaan daerah dengan sumber air yang berlebih. Kemudian memetakan umur tanaman yang lebih dari bulan Juni.
"Pemetaan kami by satelit, saat ini relatif aman se-Jateng. Kalau misal ada kurang sumber air, kita siapkan pompa selang, dan alat kita sudan siap. Tinggal on call saja," akunya.
4. Air waduk masih aman
Adapun untuk ketersediaan air waduk, pihaknya menyatakan sementara ini masih relatif aman. Pihaknya akan berusaha berkoordinasi dengan Dinas Pusdataru Jateng untuk memastikan keterseriaan air di dalam waduk.
"Bila kondisi tetap seperti ini, semoga tetap aman dan tidak menuju ekstrem," paparnya.
Baca Juga: BMKG Ungkap Dampak El Nino bagi Warga Jateng: Mulai Bulan Juni 2023