Ahli Digital Forensik Sarankan Pakai Cara Ini buat Bongkar Kasus Pembunuhan Iwan Boedi

Kasus kematian Iwan Boedi masih diusut tim gabungan

Semarang, IDN Times - Proses penyelidikan kasus pembunuhan ASN Bapenda Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetijo sampai saat ini terus dilanjutkan. Pomdam IV Diponegoro juga menyatakan telah memeriksa sejumlah saksi termasuk dua oknum TNI dan seorang wanita yang menjadi keponakan dari mantan wali kota Sukawi Sutarip. 

Proses pemeriksaan juga dilakukan pada rekaman CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. 

1. Ahli digital minta penyidik cari rumah yang punya CCTV

Ahli Digital Forensik Sarankan Pakai Cara Ini buat Bongkar Kasus Pembunuhan Iwan Boediallcooper.com

Seorang Ahli Digital Forensik di Semarang, Solichul Huda mengungkapkan, dengan melihat kejadian pembunuhan Iwan Boedi yang sudah terjadi cukup lama, maka penyidik kepolisian maupun Pomdam lebih baik memakai cara lain untuk mencari barang bukti lain di sepanjang Jalan Marina, Semarang Barat. 

Cara yang bisa dipakai, menurut Huda bisa dengan menyisir gedung maupun rumah di sekitar lokasi kejadian. Tujuannya mencari rumah atau gedung yang memiliki CCTV yang terpasang menghadap ke arah jalan raya. 

"Kalau pengungkapan kasusnya memakai teknologi, maka saran saya harus mengurutkan rumah-rumah warga sejauh satu kilometer dari lokasi kejadian. Dari situ kemudian mencari CCTV mana aja yang menghadap ke jalan," kata Huda kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga: Danpomdam Diponegoro: 2 Oknum TNI Dikenal Dekat Dengan Mantan Walikota

2. Bisa dilakukan penyisiran untuk menemukan CCTV lainnya

Ahli Digital Forensik Sarankan Pakai Cara Ini buat Bongkar Kasus Pembunuhan Iwan BoediIlustrasi CCTV (Unsplash/Kyaw Tun)

Dengan menyisir pemilik CCTV, kata Huda maka setidaknya penyidik bisa menambah keyakinan bahwa rekaman kamera di rumah warga bisa memperkuat barang bukti. 

"Jadi dicek aja, istilahnya menyisir alat CCTV. Itu pasti bisa menambah keyakinan para penyidik yang memerlukan barang bukti baru terkait kasus ini. Bisa jadi kemungkinan nanti bisa muncul petunjuk yang baru. Misalnya ditemukan gambar video ada tiga pengendara dan seterusnya," terangnya. 

3. Rekaman CCTV bisa terhapus kalau kapasitas penyimpanan penuh

Ahli Digital Forensik Sarankan Pakai Cara Ini buat Bongkar Kasus Pembunuhan Iwan BoediAparat kepolisian Polrestabes Semarang dan Polda Jateng menemukan tulang-tulang dari jasad ASN Bapenda Semarang, Iwan Boedi yang terbakar di Kawasan Pantai Marina Semarang, Rabu (14/9/2022). (dok. Polrestabes Semarang)

Pihaknya pun sepakat dengan pernyataan Danpomdam Diponegoro Kolonel (Cpm) Risono Budi yang menyebut jika rekaman CCTV bisa terhapus setelah dua minggu. 

Huda berkata yang dimaksud rekaman CCTV terhapus adalah kondisi gambar video yang tertimpa gambar lain sehingga otomatis menjadi hilang dengan sendirinya. Terhapusnya rekaman CCTV bisa otomatis terjadi pernah periode waktu misal seminggu, sebulan atau dua bulan.

Rekaman gambar pada CCTV bisa terhapus juga bisa disebabkan kapasitas penyimpanan alatnya yang sudah penuh. Kapasitas penyimpanan masing-masing CCTV biasanya ditentukan oleh alat yang dipasang di tiap gedung maupun rumah. 

"Seperti CCTV di rumah saya itu bisa sampai satu bulan baru ketimpa rekaman lain. Karena resolusi kameranya sedikit, tapi kapasitas penyimpanannya yang tinggi," ungkapnya. 

4. CCTV yang sengaja dihapus bisa dipulihkan lagi

Ahli Digital Forensik Sarankan Pakai Cara Ini buat Bongkar Kasus Pembunuhan Iwan BoediASN Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi hilang sejak 24 Agustus 2022. (dok. MIK Semar)

Selain itu, ia berkata sebuah rekaman CCTV yang hilang tidak akan bisa dipulihkan kembali apa pun kondisinya.

"Kecuali kalau rekaman CCTV itu sengaja dihapus oleh seseorang, nah itu bisa dipulihkan menggunakan teknik pemeriksaan forensik seperti kasusnya Fredy Sambo," tambahnya. 

Huda pun tak tahu persis di mana saja lokasi gedung maupun rumah di Jalan Marina yang memiliki kapasitas penyimpanan CCTV yang besar.

"Yang jelas sebuah CCTV bisa dijadikan petunjuk untuk mencari barang bukti sebagai penguat penyelidikan. Kita berharap pihak-pihak terkait bisa melakukannya sehingga semakin memperjelas arah penyelidikan," paparnya. 

Baca Juga: 2 Polisi Militer dan Keponakan Mantan Walikota Terseret Kasus Pembunuhan Iwan Boedi

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya