Awan Cb Meningkat, Airnav Semarang: Waspadai Penerbangan Malam Hari

Awan Cb bisa picu hujan lebat dan puting beliung

Semarang, IDN Times - Sejumlah pilot maskapai penerbangan diminta mewaspadai kemunculan awan Cumulonimbus (Cb) yang muncul di wilayah Jawa Tengah khususnya Semarang. Airnav Semarang menyatakan sejauh ini awan Cb kerap muncul selepas Sore hari.

"Awan Cb seringnya muncul di wilayah Bandara Ahmad Yani selepas jam 4 Sore. Dan pada jam tersebut, arus penerbangan yang menuju Semarang selama pandemik sudah berkurang drastis. Tapi perlu diwaspadai bila ada aktivitas penerbangan Malam hari," kata Manajer Operasional Airnav Cabang Semarang, Kelik Wijanarko ketika dikonfirmasi IDN Times, Rabu (27/10/2021).

1. Airnav pastikan belum ada gangguan penerbangan di Semarang

Awan Cb Meningkat, Airnav Semarang: Waspadai Penerbangan Malam HariANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Ia menjelaskan awan Cb merupakan jenis awan yang berbahaya bagi dunia penerbangan. 

Di wilayah Semarang, pihaknya secara kontinu memantau pertumbuhan awan Cb sebagai upaya mengantisipasi kecelakaan yang dialami pesawat terbang.

"Untuk gangguan penerbangan saat ini belum ada laporan. Situasinya masih normal. Arus penerbangan domestik sejak PPKM Darurat telah diatur lebih longgar oleh pihak bandara, sehingga ini bisa mengurangi risiko kecelakaan di jalur udara. Untuk memantau pertumbuhan awan Cb, kita tingkatkan koordinasi dengan Stasiun Meteorologi Ahmad Yani," beber Kelik.

Baca Juga: Karhutla di Jateng Tak Pengaruhi Penerbangan, Ini Penjelasan AirNav

2. Adanya dua siklon tropis memicu peningkatan awan Cb

Awan Cb Meningkat, Airnav Semarang: Waspadai Penerbangan Malam HariIlustrasi Awan (IDN Times/Sunariyah)

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno menyebut selama tiga hari terakhir terpantau ada peningkatan gumpalan awan Cb di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Berdasarkan analisis perubahan atmosfer, pihaknya mengaku kini ada kemunculan siklon tropis Malou dan bibit siklon di belahan bumi utara yang menyebabkan terbentuknya belokan angin di wilayah Jawa Tengah. 

Penyebab bertambahnya awan Cb adalah adanya suhu muka laut yang menghangat ditambah lagi aktifnya fenomena gelombang atmosfer Low Frequency.

3. Warga Jateng diminta waspadai cuaca ekstrem tiga hari

Awan Cb Meningkat, Airnav Semarang: Waspadai Penerbangan Malam HariPotensi La Nina di Indonesia ( ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Selain itu, katanya, ada pula atmosfer yang labil pada skala lokal sehingga memicu pembentukan awan Cb yang lebih intensif di beberapa wilayah.

"Potensi pertumbuhan awan Cb dalam waktu tiga hari mulai tanggal 26--28 Oktober 2021 sangat signifikan. Kita masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem," bebernya.

4. Daftar wilayah yang berpeluang dilanda hujan lebat, banjir, dan angin kencang

Awan Cb Meningkat, Airnav Semarang: Waspadai Penerbangan Malam HariIlustrasi dampak angin kencang (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Berikut ini sejumlah daerah yang dilanda peningkatan awan Cb:

  • Tanggal 26 Oktober 2021

Banjaregara, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung, Kab. Pekalongan, Pemalang, Blora, Grobogan, Sragen, Demak, Semarang dan sekitarnya.

  • Tanggal 27 Oktober 2021

Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Wonosobo, Temanggung, Kab/Kota Magelang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Blora, Grobogan, Sragen, Pati, Demak, Kab/Kota Semarang, Karanganyar, Sukoharjo, Surakarta dan sekitarnya.

  •  Tanggal 28 Oktoberi 2021

Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Kab/Kota Magelang, Kendal, Batang, Kab. Pekalongan, Pemalang, Blora, Grobogan, Sragen, Demak, Semarang dan sekitarnya.

Selama tiga hari, diperkirakan akan terjadi hujan lebat disertai kilat dan petir diikuti angin kencang, puting beliung, hujan es, sambaran petir. Sutikno menekankan ada risiko munculnya bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

"Kita sarankan masyarakat rutin update informasi cuaca lewat media sosial BMKG sehingga bisa memberikan deteksi dini yang rinci," tandasnya.

Baca Juga: Waspada! Jateng Bagian Tengah Rawan Bencana Banjir dan Longsor 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya