BPOM Semarang: Fentanyl Sering Dipakai untuk Operasi, RS Harus Ekstra Hati-hati

BPOM akan keluarkan imbauan bagi rumah sakit

Semarang, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang meminta kepada pihak rumah sakit untuk berhati-hati terhadap penggunaan fentanyl. Pasalnya, penggunaan fentanyl dengan dosis berlebihan berisiko menimbulkan efek ketagihan dan dikhawatirkan disalahgunakan untuk konsumsi narkoba. 

1. Fentanyl jadi sarana obat-obatan di rumah sakit

BPOM Semarang: Fentanyl Sering Dipakai untuk Operasi, RS Harus Ekstra Hati-hatiIlustrasi rumah sakit. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Kepala BPOM Semarang, Lintang Purba mengatakan berdasarkan koordinasi dengan sejumlah rumah sakit, zat fentanyl selama ini kerap digunakan sebagai pendukung untuk tindakan operasi para pasien dengan penyakit tertentu. 

"Fentanyl kan biasanya digunakan untuk sarana obat-obatan di rumah sakit. Itu sudah jadi bagian dari pengadaan obat. Tetapi memang penggunaannya dengan suntik bukan dalam bentuk tablet. Dan dalam rangka operasi atau tindakan medis lainnya," ujar Lintang ketika dihubungi IDN Times, Rabu (14/6/2023).

Baca Juga: Ada Fentanyl di Rumah Produksi Narkoba Semarang: Bisa jadi Zombie

2. Petugas rumah sakit butuh kehati-hatian

BPOM Semarang: Fentanyl Sering Dipakai untuk Operasi, RS Harus Ekstra Hati-hatiIlustrasi tindakan operasi (freepik.com/pch.vector)

Pihaknya menyarankan kepada setiap rumah sakit supaya tidak sembarangan mencampurkan fentanyl dengan zat obat lainnya. 

Masing-masing rumah sakit perlu meningkatkan kehati-hatian termasuk memperketat penggunaan fentanyl agar tidak disalahgunakan sebagai salah satu unsur zat adiktif narkoba. 

"Kalau ranahnya bidang kesehatan, kita imbau supaya penggunaannya disasar ke mana aja, petugas rumah sakit harus bisa bertanggung jawab. Ini butuh ketelitian dan kehati-hatian, karena belakangan kan fentanyl dikabarkan menjadi salah satu jenis narkoba baru yang sangat berbahaya," ujar Lintang. 

Seperti diketahui, penggunaan fentanyl menjadi heboh karena viral dari tayangan medsos. Pada beberapa tayangan yang viral memperlihatkan warga Amerika Serikat menjadi seperti zombie setelah kecanduan memakai fentanyl. 

3. Belum ditemukan di Jawa Tengah

BPOM Semarang: Fentanyl Sering Dipakai untuk Operasi, RS Harus Ekstra Hati-hatihcpa.info

Lebih lanjut, Lintang memastikan fentanyl belum ditemukan di Indonesia khususnya Jawa Tengah. Di sejumlah daerah, pihaknya telah menelusuri dan meningkatkan pengawasan terhadap penjualan obat seperti di apotek. 

"Belum ditemukan sampai saat ini. Kita masih lakukan pengawasan, jangan sampai masuk ke jalur ilegal. Kami juga cenderungnya masih melihat perkembangan kasus ini. Tetap ada pengawasan ke lokasi distribusi obat, produsen dan sentra-sentra penjualan obat. Fentanyl ini memang baru, kabarnya jadi bahan narkoba, oleh sebab itu kita bersama BNN akan sebarluaskan imbauan kepada masyarakat luas," ujar Lintang. 

4. Bahaya narkoba terus disosialisasikan ke masyarakat

BPOM Semarang: Fentanyl Sering Dipakai untuk Operasi, RS Harus Ekstra Hati-hatiIlustrasi Pengguna Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Di samping itu, upaya sosialisasi nantinya juga mengarah ke rumah sakit dan lokasi hiburan lainnya agar BPOM dan BNN bisa meningkatkan pengawasan terhadap peredaran narkoba.

Pihaknya juga menyarankan kepada masyarakat supaya membantu mengedukasi bahaya narkoba agar bisa menyelamatkan nyawa generasi muda.

"Kegiatan sosialisasi akan kita lakukan berkala biar warga paham jenis narkoba dan langkah-langkah penanggulangannya," pungkasnya. 

Baca Juga: Tes Pakai PCR, BPOM Pastikan Dendeng dan Bakso di Semarang Bebas dari DNA Babi

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya