Dua Desa Diterjang Banjir, Puluhan Warga Cilacap Dievakuasi Tim SAR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cilacap, IDN TImes - Dua desa wilayah Kecamatan Kawunganten dan Kecamatan Kasugihan, Kabupaten Cilacap dilanda banjir setelah hujan lebat mengguyur daerah tersebut selama dua hari terakhir. Tim SAR gabungan menyampaikan terdapat 3.681 warga Cilacap yang terdampak banjir sehingga puluhan orang harus diungsikan ke tempat yang aman.
1. Tim SAR evakuasi warga pakai perahu karet
Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, satu regu SAR dikerahkan ke lokasi banjir untuk memberikan pertolongan bagi warga yang terdampak banjir.
"Kami memberangkatkan satu tim rescuer untuk mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan agar dapat mengungsi ke tempat yang lebih aman dengan menggunakan perahu karet," kata Adah dalam keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (9/10/2022).
Baca Juga: Jalur Rel Ambles 15 Meter di Cilacap Ganggu Perjalanan 5 Kereta Api
2. Sudah 60 warga dievakuasi
Ia menuturkan, Cilacap diguyur hujan pada Jumat (7/10/2022) sampai Sabtu jam 12.30 siang. Hujan yang mengguyur tergolong ekstrem karena curah hujannya lebat dan terjadi merata di seluruh kecamatan.
Editor’s picks
Menurut Adah ada tujuh warga Desa Kalijeruk di Kecamatan Kawunganten yang hari ini berhasil dievakuasi personelnya. Sedangkan di Desa Kalisabuk Kecamatan Kasugihan, Adah berkata juga ada 53 warga yang turut dievakuasi.
3. Operasi tim SAR ditutup
Jika dijumlah keseluruhannya, warga Cilacap yang terdampak banjir mencapai 3.681 jiwa.
“Setelah berkoordinasi dengan Lurah Kalisabuk, tidak ada lagi permintaan evakuasi dari warga yang terdampak banjir serta debit air sudah berangsur surut, maka operasi SAR terhadap warga terdampak banjir diusulkan untuk ditutup. Seluruh unsur SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing," tambahnya.
4. Warga perlu waspadai resiko banjir bandang, longsor dan angin kencang
Lebih lanjut, sesuai imbauan BMKG, ia menuturkan seluruh masyarakat agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
Musababnya, cuaca ekstrem bisa berpotensi menimbulkan bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan angin puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana.
Baca Juga: Muncul Gelombang Rossby Ekuator, Hujan dan Angin Kencang Melanda Jateng 3 Hari