Ganjar Diyakini Menang Mudah di Jateng, Begini Cara Merebut Basis Massanya

Prabowo diprediksi bisa imbangi Ganjar di kandang banteng

Semarang, IDN Times - Sejumlah pengamat politik memperkirakan bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDIP dan PPP, Ganjar Pranowo akan meraih kemenangan di Jawa Tengah. Dengan kultur yang kuat sebagai kandang banteng, Ganjar juga diyakini memiliki pengaruh yang dominan di Jawa Tengah. 

 

Baca Juga: Didukung Perindo, Ganjar Yakin Menang 1 Putaran di Pilpres 2024

1. Ganjar akan berada di atas angin

Ganjar Diyakini Menang Mudah di Jateng, Begini Cara Merebut Basis MassanyaGanjar Pranowo Ganjar didampingi Ketua Panitia Safari Politik Ganjar Pranowo ke Sumut, Paul Baja M Siahaan meresmikan rumah pemenangan di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Seorang pengamat politik dari lembaga Balairung Network+, Cahyo Seftyono mengatakan sudah bukan rahasia umum bila Jawa Tengah dikenal sebagai basis massanya PDIP. 

Menurutnya peluang Ganjar untuk mendulang suara yang besar di Jateng berada di atas kans kandidat capres lainnya. 

Seperti diketahui, selain Ganjar Pranowo, kandidat capres yang kini bermunculan yaitu Prabowo Subianto yang diusung koalisi KKIR, Anies Rasyid Baswedan dari koalisi perubahan dan terbaru muncul naman Ketum Golkar Airlangga Hartarto. 

"Dari empat calon kalau mau fair, hanya Ganjar yang kuat. Jawa Tengah sudah rahasia umum menjadi basisnya merah atau PDIP. Itu sangat berpengaruh karena temuan pada pemilu sebelumnya, Mas Ganjar paling dominan," kata dosen Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, FIS Unnes tersebut kepada IDN Times, Selasa (13/6/2023). 

2. Prabowo bisa imbangi Ganjar, Airlangga gagal berikan perlawanan

Ganjar Diyakini Menang Mudah di Jateng, Begini Cara Merebut Basis MassanyaKetua umum PKB, Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri istighasah nasional di Jawa Timur (dok. PKB)

Ia mengatakan untuk bursa Pilpres 2024, hanya Prabowo Subianto yang bisa mengimbangi Ganjar di Jawa Tengah. Sebab, berkaca dari pengalaman Pilpres tahun 2014 dan 2019 kemarin, Prabowo tetap bisa bersaing ketat dengan Ganjar di 35 kabupaten/kota.

Sedangkan untuk kans Anies Baswedan sendiri masih relatif kecil. Menurutnya Anies akan mendulang suara diluar Jateng seperti Sumatera Barat (Sumbar). Hal serupa juga akan dialami Airlangga Hartarto yang memiliki keunggulan kekuatan sendiri. 

"Tapi kalau Jateng, pertarungannya antara PDIP dan Gerindra. Hanya saja apakah Prabowo bisa kembali mendorong Gerindra untuk raih ceruk suara yang besar atau tidak. Tinggal swing voternya nanti larinya ke Anies atau Prabowo. Dan buat Anies sumber kekuatan massanya pasti di Sumbar. Yang jelas mereka punya keunggulan sendiri-sendiri. Kalau Airlangga, saya lihat belum berikan perlawanan yang berarti," tegasnya. 

3. Jokowi tetap punya pengaruh

Ganjar Diyakini Menang Mudah di Jateng, Begini Cara Merebut Basis MassanyaPresiden Jokowi mengajak masyarakat makan di restoran ketika kunjungan kerja (kunker) ke Blora, Jawa Tengah pada Jumat (10/3/2023) (dok. Sekretariat Presiden)

Kendati demikian, Cahyo berkata sosok Presiden Jokowi memiliki pengaruh pada penentuan suara di Jawa Tengah. Terbukti, katanya banyak baliho yang bertebaran dengan memasang foto Jokowi. 

Keberadaan Jokowi membuktikan kalau sekarang masyarakat tidak lagi melihat pada partai sentris. Melainkan fenomenanya telah bergeser pada sosok figur yang berpengaruh di tengah masyarakat. 

"Sekarang banyak orang sudah tidak lagi lihatnya partai sentris. Karena debgan melihat fenomena dari pusat, maka ha itu menunjukkan referensi calon pemilih sudah tidak sejalan dengan partai politik. Tetapi memang Jokowi belum berikan suara yang utuh untuk menentukan siapa calon yang diendorsenya," tutur anggota LHKP PW Muhammadiyah Jateng tersebut. 

4. Ganjar punya gaya komunikasi responsif

Ganjar Diyakini Menang Mudah di Jateng, Begini Cara Merebut Basis MassanyaGanjar Pranowo saat berkunjung ke Sekretariat DPW PPP Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023). IDNTimes/FB Ganjar Pranowo

Sementara itu, Dosen Departemen Politik Pemerintahan Undip, Wahid Abdulrahman menuturkan semua kandidat capres akan fokus menyusun strategi untuk meraih suara maksimal di Jawa Tengah karena dianggap punya jumlah pemilih sangat besar dan menjadi salah satu barometer politik elektoral Indonesia. 

"Dari seluruh bakal calon presiden saat ini, Ganjar Pranowo adalah figur yang paling potensial untuk meraih kemenangan di Jawa Tengah. Ganjar jadi figur paling memiliki kedekatan terhadap pemilih di Jawa Tengah. Dia juga figur gubernur yang memiliki gaya komunikasi interaktif responsif dengan masyarakat. Dengan gaya itu, wajar jika dirinya memiliki kedekatan dengan masyarakat," kata pria yang sedang menempuh program doktoral di Student Goethe University Frankfurt Jerman ini. 

5. Anies Baswedan sulit bersaing

Ganjar Diyakini Menang Mudah di Jateng, Begini Cara Merebut Basis MassanyaAnies Baswedan menyapa relawan. (FOTO: Twitter/ Anies Rasyid Baswedan)

PDIP juga memiliki track record menjadi pemenang di Jawa Tengah saat pemilu 1999, 2004, 2009, 2014 dan 2019.

"Tentu PDI Perjuangan akan menjadi mesin politik yang efektif untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah. Lalu belajar dari Pilpres 2014 dan 2019, plus kedekatan dengan Jokowi empat tahun terakhir, semestinya Prabowo setidaknya bisa mengurangi margin kekalahan suara di Jawa Tengah. Tahun 2014, suaranya kurang 6,5 juta, di Pilpres 2019 juga kurang 11,9 juta suara," bebernya. 

Bicara soal Anies, Wahid menilai capres yang diusung NasDem, PKS dan Demokrat itu akan sulit bersaing di Jawa Tengah.

6. Masih ada cara mengalahkan Ganjar Pranowo

Ganjar Diyakini Menang Mudah di Jateng, Begini Cara Merebut Basis MassanyaPuan Maharani dan Ganjar Pranowo saat konferensi pers di Rakernas III PDIP (IDN Times/Tata Firza)

Diluar hal tersebut, Wahid memaparkan ada beberapa cara untuk mengalahkan Ganjar di kandang banteng. 

Tiga kandidat capres lainnya harus jeli memetakan perilaku pemilih Jawa Tengah sebagai political network yang jadi faktor determinan. Kandidat atau tim sukses perlu mengkondisikan jaringan sosial menjadi jaringan politik untuk menopang elektabilitas. Jaringan tersebut bisa berasal dari jaringan keagamaan,  asosiasi profesi, komunitas budaya, hingga ikatan kepemudaan.   

Taktik lainnya, katanya bisa dengan mengeksploitasi kekurangan Ganjar Pranowo selama bekerja sebagai sebagai gubernur Jawa Tengah. "Tentu dengan disertai rasionalitas, akurasi data, dan solusi alternatif," tuturnya. 

Baca Juga: Masuk Tahun Politik, Ganjar Pranowo Sarankan Jangan Bawa Isu SARA

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya