Gedung Jiwasraya Kota Lama Semarang Bakal jadi Hotel Bintang Empat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Bangunan bersejarah Gedung Jiwasraya di Jalan Letjen Soeprapto, kawasan Kota Lama Semarang dipastikan akan berubah fungsi menjadi hotel. Perubahan fungsi gedung Jiwasraya tersebut ditandai dengan kedatangan Menteri BUMN, Erick Thohir pada Sabtu (21/1/2023) Malam. Erick datang ke Kota Lama Semarang untuk melihat langsung kondisi Gedung Jiwasraya yang letaknya tepat di depan GPIB Immanuel alias Gereja Blenduk.
1. Erick kembangkan aset diam jadi berkembang
Dengan ditemani Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria, Erick Thohir juga melihat atraksi lampu LED yang ditampilkan pada dinding Gedung Jiwasraya.
"Daripada aset ini diam, justru akan kami kembangkan. Supaya wilayah yang punya sejarah ini generasi muda kita bisa kembali belajar mengenai sejarah. Jangan hanya dijadikan pandangan saja," kata Erick saat ditemui wartawan di depan gedung Jiwasraya.
Baca Juga: Punya Fasilitas Komplit, InJourney Garap Wisata Heritage di Kota Lama Semarang
2. Mayoritas yang liburan ke Kota Lama Semarang wisatawan domestik
Menurutnya, pengembangan fungsi Gedung Jiwasraya akan mendorong minat wisawatan domestik untuk berlibur ke Kota Lama Semarang. Erick berkata, sesuai data yang ia terima dari Plt Walikota Semarang, jumlah wisatawan yang berlibur ke Kota Lama mencapai 5,2 juta jiwa.
Ia mengatakan, keberadaan wisatawan domestik tidak boleh dipandang sebelah mata. Karena itulah, dengan membangun tempat-tempat wisata yang bersejarah sekaligus untuk memberdayakan perekonomian terutama menciptakan lapangan kerja di sektor UMKM.
"Sudah ada 5,2 juta jiwa. Dulunya 7,2 juta. Saya yakin mayoritas wisatawan lokal. Jadi jangan pernah menomorduakan bangsa kita sendiri. Kita dorong wisata lokal. Kita juga sekalian membuka ekonomi dan di sektor UMKM. Saya tentu mengucapkan terima kasih dengan kerjasama luar biasa. Kalau boleh pohon-pohonnya dikasih sesuatu, dikasih lampu supaya setiap malam ada sesuatu yang bisa dilihat," katanya.
3. Gedung Jiwasraya jadi hotel bintang empat
Editor’s picks
Dirut InJourney, Dony Oskaria menambahkan pengembangan fungsi Gedung Jiwasraya akan diarahkan menuju industri perhotelan.
"Nantinya jadi (hotel) bintang empat," tambah Dony.
Erick Thohir juga memuji langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang tetap berusaha mempertahankan kondisi bangunan bersejarah di Kota Lama Semarang. Sebab, di tengah banyaknya kota-kota besar yang menghancurkan bangunan bersejarah, Pemkot Semarang justru tetap mengoptimalkan fungsi kawasan Kota Lama.
"Saya rasa ini kan seperti sesuatu yang tidak pernah terbayangkan. Bagaimana sebuah kota tua di Semarang tapi kota lamanya masih dirawat dengan cantik. Banyak kota tua di kota besar Indonesia yang bangunan arsitekturnya dihancurkan. Itu salah," terangnya.
4. Erick Thohir minta perlakuan sama antara wisatawan domestik dan mancanegara
Dirinya juga menyoroti perilaku yang berbeda ketika menemukan wisatawan asing dan wisatawan domestik. Padahal, menurutnya mayoritas wisatawan yang ada di Indonesia berasal dari kalangan wisatawan domestik.
"Yang saya tidak setuju ketika ada wisatawan asing dihormati, begitu ada wisatawan lokal gak diladenin. Justru kalau ada wisatawan lokal ya harus sama-sama diladenin. Karena wisatawan 70 persen itu lokal. Maka kita harus melayani warga kita," paparnya.
5. Aset BUMN akan dijadikan destinasi wisata yang utuh
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan dengan adanya optimalisasi aset BUMN yang ada saat ini nantinya menjadi tempat destinasi wisata yang lengkap.
"Mulai gedungnya Mandiri, PPI, Jiwasraya maka tentunya akan menjadi satu destinasi wisata yang utuh. Memag kami agak susah membangunkan BUMN yang ada tapi gayung bersambut ada InJourney di dalamnya ada Sarinah dan ada Pak Erick Thohir hadir di sini menjadi semangat untuk menjadikan satu destinasi," ujar Mbak Ita.
Baca Juga: Pengunjung Mal di Semarang Meningkat Pasca Pencabutan PPKM