Rembang, IDN Times - Tokoh Sastrawan Indonesia Goenawan Mohamad mengatakan aturan yang diberlakukan saat ini mudah berubah. Hal ini ia tekankan untuk menyoroti peristiwa perubahan aturan yang disetujui di Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan bukti yang nyata. 

"Aturan bersama dibongkar bongkar. Kalau yang menang itu siapa pun yang menang adalah yang cacat. Kami ingin agar itu tidak berlarut-larut," kata Goen saat konferensi pers di Rembang, Minggu (12/1/2023) . 

Goen hadir di kediaman Gus Mus bersama para lintas tokoh agama, lintas kepercayaan dan beragam latar belakang profesi. Berkumpulnya para lintas tokoh agama di Rembang dibungkus dalam acara Majelis Permusyawaratan Rembang. 

Ia mengatakan berkumpulnya para tokoh bangsa dari lintas agama dan kepercayaan, yang rata-rata sepuh diharapkan bisa menjadi wadah untuk mengingatkan kepada penguasa yang ada di negeri ini. 

“Kami yang tua untuk mengingatkan kepada yang berkuasa. Nah, ini tujuan kami datang ke Rembang. Menganjurkan lebih padat lagi,” kata Goen. 

Ia juga menekankan bahwa era yang bergulir saat ini telah membuat sebuah kepercayaan menjadi tipis. Hal ini karena semua keraguan kesetiaan bisa terbeli dengan mudah. 

Ia mengatakan sebuah kedudukan kini bisa dibeli. Bahkan untuk sebuah suara juga bisa dibeli. "Kita ke jaman yang sekarang kepercayaan itu tipis. Karena semua ini kesetiaan bisa dibeli. Kedudukan bisa dibeli. Suara bisa dibeli. Kalau sebuah masyarakat kehilangan sebuah kepercayaan ya selesai. Maka kita berusaha tercegah lewat kalangan yang kecil. Terutama menjelang Pemilu dan Pilpres. Yang menurutku semakin mencemaskan," tuturnya. 

Baca Juga: Klarifikasi Goenawan Mohamad soal Viral Catatan Kekecewaan pada Jokowi