Ikut Fun Hiking, Mahasiswi Undip Meninggal di Pos 4 Gunung Lawu

Korban ditemukan di pos empat Cehto

Karanganyar, IDN Times - Seorang mahasiswi dari Teknik Mesin, Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa NK ditemukan meninggal dunia di Gunung Lawu pada Minggu (25/6/2023). Informasi dari organisasi Wapeala Undip, Anindita meninggal di lokasi Pos 4 Menjangan Candi Cetho yang berjarak beberapa meter dari puncak Gunung Lawu. 

 

Baca Juga: 7 Pantangan Pendakian Gunung Lawu, Wajib Taat Agar Selamat!

1. Korban dari anggota Mapala Teknik Mesin

Ikut Fun Hiking, Mahasiswi Undip Meninggal di Pos 4 Gunung Lawuthecollectivehive.com

Choerud Salsabila, anggota Wapeala Undip mengaku Anindita merupakan anggota Mapala dari kelompok mahasiswa pecinta alam jurusan Teknik Mesin (Kompas) yang sedang mengikuti acara fun hiking ke Gunung Lawu. 

 


 
"Tapi sampai sekarang pesan WhatsApp saya juga belum mendapat balasan dari anak-anak Kompas. Mereka sedang fun hiking tanggal 23-25 Juni," ujarnya. 

2. Awalnya sedang mendaki gunung bareng belasan temannya

Ikut Fun Hiking, Mahasiswi Undip Meninggal di Pos 4 Gunung Lawuhttps://twitter.com/hashtag/gununglawu

Sedangkan, informasi yang dhimpun, Anindita teridentifikasi berusia 20 tahun. Semula Anandita mendaki Gunung Lawu bersama 17 mahasiswi lainnya yang berasal dari organisasi Kompas Undip. 

3. Ditemukan dengan mulut berbusa di pos 4 Gunung Lawu

Ikut Fun Hiking, Mahasiswi Undip Meninggal di Pos 4 Gunung LawuIlustrasi pembuatan peti jenazah (ANTARA FOTO/Fauzan)

Ketika perjalanan dan tiba di Pos 4, Anindita diduga terkena hipotermia. Hipotermia adalah kondisi tubuh yang mengalami kedinginan akut sehingga harus membutuhkan pertolongan. 

Ketika kejadian dikabarkan 15 temannya melanjutkan perjalanan ke puncak, sementara satu orang lainnya menemani Anindita. Seorang porter mengaku menemukan Anindita dengan mulut berbusa dan tidak ada denyut jantung di lokasi kejadian. 

Pada narasi postingan @kompasundip, menjelaskan jika fun hiking merupakan kegiatan tahunan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap alam sekitar.

Komandan Markas SAR Karanganyar Arif Sukro Yunianto mengatakan kronologi kejadian itu berawal saat pos pendakian Jalur Cetho menerima informasi adanya survivor yang tidak sadarkan diri di Pos 4 Gupakan Menjangan.

"Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dari relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00 WIB, Yim TRC mengabarkan bahwa kondisi survivor tidak tertolong dan langsung melakukan evakuasi," kata Arif seperti dilansir dari Antara.

Arif mengatakan sempat ada klarifikasi dari pihak keluarga bahwa yang bersangkutan memiliki penyakit asam lambung. "Saat itu pas kumat dan ditambah hipotermia. Jadi penting untuk cek dulu apakah anggota dalam kondisi sehat atau tidak," katanya.

Baca Juga: Viral! Mbok Yem Pemilik Warung Pecel di Puncak Lawu Turun Gunung

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya