Ingin Mudik Bebas Macet? Ini Jalur Alternatif Menuju Pantura Timur 

Mudik sambil menikmati suasana pedesaan yang asri

Semarang, IDN Times - Lebaran sebentar lagi. Momentum arus mudik menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh jutaan rakyat Indonesia demi merayakan Lebaran fitrah bersama sanak keluarga.

Tahun, Dinas Perhubungan Jateng memprediksi 8,4 juta pemudik dari berbagai daerah akan masuk wilayah Jawa Tengah. Untuk mengetahui titik-titik kemacetan, IDN Times memetakan jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui dari Semarang menuju kawasan Pantura Timur mulai Kabupaten Kudus, Pati hingga Rembang.

1. Pemudik sebaiknya berangkat pagi hari

Ingin Mudik Bebas Macet? Ini Jalur Alternatif Menuju Pantura Timur ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid

Baca Juga: Waspada! 23 Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik Jateng

Jika ingin terhindar kemacetan, IDN Times menyarankan pemudik untuk berangkat lebih pagi atau sekalian pas malam hari. Karena meski padat, tapi lalu-lintas cenderung lancar. Ada dua jalur pilihan yang bisa ditempuh pemudik.

Pertama lewat Arteri Yos Sudarso menuju Jalan Kaligawe. Kedua dari jalan Sawah Besar menuju Kaligawe. Dari Kaligawe, pemudik akan melewati ruas jalan yang lurus hingga ke Sayung, Kabupaten Demak. 

Setelah melewati Pasar Sayung, pemudik akan melalui jalan lurus sampai ke ruas jalur lingkar. Bagi yang pakai motor, disarankan lebih aman lewat ruas jalanan kota Demak. Selain jarak tempuhnya lebih pendek, juga bisa cuci mata melihat pemandangan kota wali itu

Setibanya di Alun-alun Demak, pemudik cukup mengikuti jalan memutar menuju arah timur. Lalu melaju lurus ke arah perempatan lampu merah Trengguli. Dari Trengguli, pemudik tinggal belok kiri mengambil jalur alternatif menuju Jepara. Jalur ini cukup lebar sehingga pemudik tidak perlu khawatir terhambat.

Dari Karangtengah hanya akan melewati satu jembatan besar sebelum akhirnya masuk wilayah Kabupaten Jepara. Dari sini, pemudik tinggal mengikuti jalan lurus sampai simpang empat lampu merah Welahan. Silakan belok kiri hingga bertemu dengan pertigaan kecil menuju arah Pecangaan, Jepara.

 

2. Pemudik akan dimanjakan dengan panorama yang indah di jalur Pecangaan

Ingin Mudik Bebas Macet? Ini Jalur Alternatif Menuju Pantura Timur www.loveheaven.com

Baca Juga: Wajib Coba, 5 Makanan Khas Jepara Ini Nikmatnya Kebangetan

Jalan Pecangaan adalah jalur alternatif yang tidak banyak diketahui pemudik yang ingin menuju Tayu, Kabupaten Pati. Padahal, jarak tempuh Pecangaan-Tayu lebih pendek dibandingkan jalur yang selama ini dipilih pemudik, yaitu Jalan Kalinyamat-Tayu. 

Menariknya, jalur alternatif Pecangaan akan memanjakan mata pemudik. Sebab, di ruas jalan tersebut banyak masjid-masjid khas Jepara dengan menara indah nan menjulang tinggi. Selain itu, di jalur Pecangaan-Batealit pemudik disuguhi panorama alam yang indah.

Sepanjang jalan pemudik bisa menikmati hamparan ladang tebu dan sawah dengan suasana alami pedesaan yang asri. Keunggulan lain dari jalur alternatif ini, aspalnya sangat mulus dan relatif lebih sepi. Pemudik bisa rehat sejenak setibanya di Pasar Lebak. 

Dari Pasar Lebak, pemudik bisa gaspol melewati Desa Guyangan kemudian lurus sampai menemui Jalan Raya Bangsri menuju Tayu, Pati. Jarak antara Bangsri dengan Tayu hanya beberapa kilometer jika ditempuh melalui jalur Kelet dan Kembang.

3. Dishub Jateng imbau pemudik memilih jalur alternatif untuk agar terhindar kemacetan

Ingin Mudik Bebas Macet? Ini Jalur Alternatif Menuju Pantura Timur IDN Times/Rangga Erfizal

Kepala Dishub Jateng, Satriyo Hidayat, kepada IDN Times mengatakan pihaknya menyediakan banyak rest area di sejumlah jalur alternatif. Meski beberapa jalur alternatif belum dilengkapi lampu penerang jalan, namun dia menjamin perjalanan tetap aman.

"Jalur alternatif itu untuk memecah konsentrasi pemudik sekaligus mengurangi tingkat kemacetan. Jadi kami imbau  pemudik sebaiknya lewat jalan alternatif . Ini agar pemudik tidak terlalu lelah saat menempuh perjalanan panjang menuju kampung halaman," ujar Satriyo.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Tiket Ekonomi Kertapati Palembang Ludes Terjual

Topik:

Berita Terkini Lainnya