JDIH Unnes Dapat Penghargaan dari Kemenkumham

Unnes bisa koneksikan pelayanan hukum ke tingkat nasional

Semarang, IDN Times - Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) yang dikembangkan Universitas Negeri Semarang (Unnes) memperoleh penghargaan JDIH terintegrasi kategori perguruan tinggi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). 

Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan komitmen dan kualitas pelayanan Unnes dalam menyajikan informasi dan dokumentasi produk hukum yang transparan bagi masyarakat.

Kegiatan JDIH Awards 2024 ini dihadiri oleh 759 peserta, yang terdiri atas lembaga negara, kementerian, lembaga nonstruktural, lembaga pemerintah nonkementerian, pemerintah provinsi/kabupaten/kota, sekretariat DPRD kabupaten/kota, serta perguruan tinggi.

Baca Juga: Respon Unnes Soal Mahasiswa Keolahragaan Terlibat Kekerasan Seksual

1. Unnes bisa melakukan keterbukaan informasi

JDIH Unnes Dapat Penghargaan dari KemenkumhamPara mahasiswa baru saat membentangkan tulisan Menyala Indonesiaku saat kegiatan Program Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) kawasan Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. (IDN Times/Dok Humas Unnes)

Dari total tersebut, 134 peserta di antaranya merupakan penerima penghargaan pengelola JDIH Terbaik. Penghargaan diterima oleh Wakil Rektor 3 Unnes, Prof Ngabiyanto.

Unnes telah mengembangkan JDIH yang menyediakan informasi mengenai produk hukum. JDIH Unnes merupakan salah satu wujud komitmen dalam menerapkan good university governance melalui keterbukaan informasi publik.

JDIH Unnes menjadi salah satu JDIH yang terintegrasi dengan JDIH Nasional guna meningkatkan Literasi dan Kepatuhan Hukum Masyarakat.

2. Unnes masuk jaringan JDIH terintegrasi

JDIH Unnes Dapat Penghargaan dari Kemenkumhamilustrasi visa Indonesia (imigrasingurahrai.kemenkumham.go.id)

Berdasarkan data per 19 Agustus 2024, tercatat 629.187 dokumen hukum telah tersedia di portal JDIHN.GO.ID. 542.680 dokumen tersebut di antaranya merupakan peraturan perundang-undangan, 36.447 monografi hukum, 44.214 artikel hukum, serta 5.846 putusan/yurisprudensi.

Penetapan Unnes menjadi Anggota JDIHN Terintegrasi ditetapkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor M.HH-6.HN.03.05 Tahun 2024.

3. Apresiasi langkah Kemenkumham

JDIH Unnes Dapat Penghargaan dari KemenkumhamGerbang Utama Universitas Negeri Semarang (instagram/unnes_semarang)

Kepala Kantor Hukum Unnes Dr Cahya Wulandari mengungkapkan bahwa keberhasilan Unnes dalam mengintegrasikan JDIH Unnes dengan JDIH Nasional merupakan hasil kerja keras berbagai pihak.

“Kami berterima kasih atas dukungan Rektor dan segenap pimpinan Unnes, Tim Pengelola JDIH yang terdiri atas Kantor Hukum dan Direktorat Sistem Informasi dan Humas Unnes, serta berkat pendampingan dari Biro Hukum Provinsi Jawa Tengah dan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah," katanya.

Cahya menambahkan bahwa JDIH Unnes akan terus meningkatkan kualitas dalam menyediakan informasi dokumen hukum, sejalan dengan komitmen Unnes menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan peningkatan literasi dan kepatuhan hukum masyarakat melalui JDIH.

Baca Juga: 25 Mahasiswa Asing Diterima Kuliah di Unnes, Ini Daftar Negaranya

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya