Jelang Idul Adha, Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar
Intinya Sih...
- Hewan kurban terserang diare dan cacar menjelang Idul Adha 1445 Hijriyah.
- Hasil pemeriksaan menemukan hewan kurban yang belum memenuhi syarat kesehatan, serta mengalami diare dan stres saat dijual.
- Disnak Keswan menerjunkan 21 tim medis untuk memeriksa kesehatan hewan kurban di tiap daerah Jawa Tengah.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Mendekati perayaan Idul Adha 1445 Hijriyah, sejumlah hewan kurban ditemukan terserang penyakit diare dan cacar.
Temuan tersebut didapatkan para petugas kesehatan hewan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jawa Tengah selama memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban di tiap kabupaten/kota.
"Hasil pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang paling banyak kita temukan kaitan dengan umur kambing yang belum memenuhi syarat. Terus ada juga yang sakit kita minta dipisahkan dari lapak," ungkap Medik Veteriner, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Jawa Tengah, Drh Slamet Kasiran kepada IDN Times, Jumat (14/6/2024).
Baca Juga: Jateng Siapkan 1.000 Juleha untuk Sambut Perayaan Idul Adha
1. Petugas Keswan menemukan hewan kurban diare
Lebih lanjut, Slamet juga mengemukakan bahwa sejumlah hewan kurban seperti kambing dan domba juga kedapatan mengalami diare saat dijual di lapak-lapak pedagang.
Bagi kambing maupun domba yang mengalami diare, katanya kemudian ditindaklanjuti dengan mengobati secepatnya.
Saat memantau di lapangan, Slamet memperkirakan kambing maupun domba yang diare karena selama di lapak pedagang kondisinya sudah stres.
"Mungkin karena di lapak dia stres, mungkin makanannya juga tidak sesuai makanya terjadi diare," urainya.
2. Jateng sudah terbebas penyakit LSD
Di Kabupaten Semarang, petugasnya juga menemukan seekor hewan kurban yang sebelumnya terjangkit cacar.
"Tapi sudah sembuh sebulan lalu," tambahnya.
Apabila tahun kemarin Jawa Tengah dihebohkan dengan kasus wabah LSD pada hewan kurban, maka ia memastikan tahun ini sudah benar-benar bebas. Wabah antraks juga tidak ada di Jawa Tengah.
3. Jumlah hewan kurban mencukupi saat Idul Adha
Total selama pengawasan kesehatan di tiap daerah, Disnak Keswan menerjunkan 21 tim medis. Jumlah itu di luar petugas yang dikerahkan dinas peternakan kabupaten/kota.
Proses pemeriksaan kesehatan hewan juga melibatkan paramedis dari ikatan dokter hewan tiap kabupaten/kota. Kendati begitu, ia mengklaim secara keseluruhan jumlah hewan kurban yang tersedia di Jawa Tengah mencukupi untuk kebutuhan Idul Adha tahun ini.
"Tapi secara umum dari jumlahnya sangat cukup. Di lapak paling banyak kambing dan domba. Kalau sapi para takmir langsung datang ke kandang peternak," akunya.
Baca Juga: 51 RS dan 35 Klinik Muhammadiyah Jateng Mulai Pindahkan Dana ke 4 Bank Syariah