Jelang Keberangkatan Ibadah Haji, 3 Jemaah asal Slawi Meninggal Dunia

Mayoritas yang berangkat sudah sepuh

Menjelang jadwal keberangkatan ibadah haji di akhir Juli 2019, jumlah calon jemaah (calhaj) asal Kabupaten Tegal mengalami penurunan ketimbang kondisi tahun lalu. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tegal, Sukarno, mengungkapkan dari data pemberangkatan jemaah haji, semula ada 1.332 orang yang telah dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci Makkah. Saat ini jumlahnya tinggal 1.006 orang.

"Dan kondisi tahun ini (jemaah) yang berangkat menurun dari tahun sebelumnya yang masih 1.156 orang. Karena saat mempersiapkan keberangkatan, ada yang memilih mutasi keluar kota, meninggal dunia dan ada juga yang gagal berangkat ke Tanah Suci," kata Sukarno saat dikontak IDN Times pada Sabtu (13/7).

Baca Juga: Ini 7 Persiapan Ibadah Haji, Millennials Harus Tahu, Nih!

1. Kemenag masih meminta keterangan kepada pihak keluarga terkait kematian tiga jemaah

Jelang Keberangkatan Ibadah Haji, 3 Jemaah asal Slawi Meninggal DuniaDok.IDN Times/Istimewa

Ia mengungkapkan terdapat 20 calhaj yang memilih mutasi keluar kota. Kemudian yang memilih mutasi ke dalam kota sebanyak lima orang.

Selain itu, pihaknya juga menemukan tiga calhaj meninggal dunia saat melalui proses persiapan pemberangkatan. "Penyebabnya apa saja, saat ini sedang kami konfirmasikan ke pihak keluarga," ungkapnya.

Sedangkan dua orang lagi tidak mampu melanjutkan keberangkatan lantaran sakit mendadak serta seorang jemaah menunda keberangkatan karena mengidap penyakit gagal ginjal. "Karena harus rutin cuci darah, maka seorang jemaah dipastikan menunda keberangkatannya," paparnya.

Baca Juga: Calhaj Semarang Tertua Berusia 93 Tahun, dan Termuda 18 Tahun

2. Mayoritas jemaah yang berangkat dari Slawi sudah berusia sepuh

Jelang Keberangkatan Ibadah Haji, 3 Jemaah asal Slawi Meninggal DuniaIDN Times/Prayugo Utomo

Sukarno mengatakan, para jemaah yang berangkat tahun ini hampir 60 persen di antaranya atau sebanyak 900 orang telah memasuki lanjut usia. Rata-rata usia mereka di atas 45 tahun sampai tertua 93 tahun.

"Sisanya di bawah 40 tahun," imbuhnya. Panitia penyelenggara haji saat ini telah merampungkan semua pemeriksaan medis mulai vaksinasi meningitis dan sejenisnya. Pun demikian dengan manasik tingkat kecamatan dan kabupaten, saat ini sudah kelar.

"Senin pekan depan, semua koper sudah harus masuk ke kantor Kemenag untuk dikumpulkan selama dua hari. Setelah itu, tanggal 17 Juli dibawa ke Embarkasi Donohudan Boyolali," urainya.

3. Kadar Saad, sebagai jemaah tertua juga akan berangkat tahun ini. Total ada empat kloter pemberangkatan jemaah dari Slawi

Jelang Keberangkatan Ibadah Haji, 3 Jemaah asal Slawi Meninggal DuniaIDN Times/Istimewa

Jemaah asal Slawi akan diberangkatkan dalam empat kloter. Masing-masing kloter 46, kloter 47, kloter 48 kemudian kloter 96.

"Jemaah termuda tercatat berasal dari Mojoagung Barat berusia 18 tahun. Sedangkan tertua berusia 93 tahun. Yang bersangkutan bernama Kadar Saad Jen. Warga Sokatengah RT 03/RW III, Bumijiwa, Slawi. Sehari-harinya bekerja sebagai penjual tempe," pungkasnya.

Baca Juga: Kesehatan 70 Persen Anggota Jemaah Haji Berisiko Tinggi  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya