Kasus Kekerasan Seksual di Jateng Tinggi, Para Korban Kini Berani Lapor

Golkar Jateng berikan advokasi bagi para korban

Semarang, IDN Times - Angka kekerasan seksual yang muncul di Jawa Tengah telah mencapai ratusan kasus. Tercatat selama tahun ini terdapat 147 kasus kekerasan seksual dengan jumlah korbannya ada 147 orang. 

1. Kasus yang tinggi karena keberanian melapor

Kasus Kekerasan Seksual di Jateng Tinggi, Para Korban Kini Berani LaporANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Menurut Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Jateng, Padmasari Mestikajati, lonjakan kasus kekerasan seksual lantaran selama ini banyak korban yang sudah berani melaporkan kepada pihak berwajib maupun instansi terkait. 

"Berkaitan dengan jumlah kasus yang tinggi karena keberanian melaporkan. Jadi ini salah satunya kita membuat ruang pengaduan terhadap anak dan perempuan. Agar mereka tak merasa sendiri," kata Padma, Kamis (22/12/2022). 

Baca Juga: Tetap Pakai No 4 di 2024, Golkar: Angka Bawa Rasa Aman dan Stabilitas

2. Golkar bikin posko pengaduan kekerasan perempuan dan anak

Kasus Kekerasan Seksual di Jateng Tinggi, Para Korban Kini Berani LaporLogo Golkar. (Istimewa)

Ia berkata partainya saat ini telah membentuk layanan Posko Pengaduan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak. Letak poskonya di Jalan Kiai Saleh yang berada satu gedung dengan Kantor DPD Golkar Jateng. 

Ia menekankan bahwa keberadaan posko tersebut dapat membatu melindungi para korban kekerasan yang masih ada di masing-masing daerah. Hal ini juga jadi wujud riil partainya yang berkomitmen memberi ruang terhadap korban perempuan maupun anak yang ingin mengadu. 

Lebih lanjut, ia juga berkoordinasi dengan DP3AKB untuk mendata secara rinci penanganan korban kekerasan seksual. Partainya nantinya akan membantu memberikan layanan hukum untuk menangani para korban. 

"Kita kordinasi dengan dinas perempuan. Kita siapkan baik untuk advokasi dan pengaduan, hingga bersinergi terhadap perempuan anti kekerasan," tambahnya.

3. Dinas sudah berusaha cegah kekerasan seksual

Kasus Kekerasan Seksual di Jateng Tinggi, Para Korban Kini Berani Lapor15 Bentuk Kekerasan Seksual Menurut Komnas Perempuan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sedangkan, Kabid Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan (DP3A2PKB) Jateng, Sri Dewi Indrajati, membenarkan kalau kasus kekerasan terhadap perempuan di wilayahnya relatif tinggi. Namun, ia mengatakan berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah adanya kekerasan seksual.

"Kami sudah kerjasama dengan LSM untuk menyasar warga sulit dijangkau. Kami berikan rumah perlindungan pekerja perempuan untuk wilayah Tanjung Emas," ujarnya. 

4. Ada 1.249 kasus kekerasan seksual muncul selama lima tahun

Kasus Kekerasan Seksual di Jateng Tinggi, Para Korban Kini Berani LaporIlustrasi ancaman kekerasan seksual yang mengancam pada anak-anak di Indonesia. Foto IDN Times

Sementara berdasarkan data dari LRC-KJHAM Semarang, kasus kekerasan seksual tertinggi muncul di Kota Semarang sebanyak 58 kasus. Lalu ada di Kabupaten Sragen dengan 13 kasus, di Kabupaten Demak ada delapan kasus, di Kabupaten Semarang ada tujuh kasus dan di Kabupaten Jepara ada lima kasus. 

Bahkan, ia mencatat ada 1.249 kasus kekerasan terhadap perempuan di Jawa Tengah (Jateng) selama 2017-2021. Kurang lebih 70 persen perempuan telah menjadi korban kekerasan seksual.

"Pelaku kekerasan terhadap perempuan lebih banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat korban. Kayak ayah kandung atau ayah tiri, suami, dosen, kiai,  atasan dalam hubungan pekerjaan, pacar, teman, guru, tetangga, driver online, mantan pacar dan orang tidak dikenal," ungkap Kepala Divisi Informasi dan Dokumentasi LRC-KJHAM, Citra Ayu Kurniawati.

Baca Juga: Semarang Bentuk UPTD PPA, Tangani Korban Kekerasan Seksual Satu Tempat

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya