Lapas Kedungpane Overload 3 Kali Lipat, Napi Tepergok Simpan Pisau Rakitan
Tumpukan barang terlarang yang ditemukan di kamar narapidana Lapas Kedungpane Semarang. (IDN Times/Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Tindakan penyalahgunaan barang terlarang kembali ditemukan di Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang. Hal itu diketahui saat aparat gabungan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa Polsek Ngaliyan merazia sejumlah kamar yang dihuni narapidana setempat.
Baca Juga: 3 Blok Kamar Napi Lapas Kedungpane Dirazia, Begini Penampakannya
1. Kamar napi dirazia Jumat malam
Para Bhabinkamtibmas dan babinsa Polsek Ngaliyan tampak ikut apel siaga sebelum razia ke kamar narapidana Lapas Kedungpane Semarang. (IDN Times/Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)Informasi dari pihak Lapas Kedungpane Semarang diketahui razia aparat gabungan dilakukan serentak Jumat (3/11/2023) jam 19.30 WIB. Sebelumnya, setiap narapidana dikeluarkan dari kamarnya terlebih dahulu.
Lalu satu persatu narapidana digeledah seluruh badannya. Sejumlah aparat tak lama kemudian melakukan penggeledahan seluruh barang yang berada di dalam kamar.
"Sasaran penggeledahan termasuk barang larangan dan instalasi listrik yang berpotensi mengakibatkan kebakaran," papar Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Usman Madjid, Sabtu (4/11/2023).
2. Aparat gabungan menemukan pisau rakitan, gunting dan HP
Kalapas Kedungpane Semarang Usman Madjid memberikan pengarahan sebelum merazia puluhan kamar narapidana. (IDN Times/Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)Ia menyebutkan ada 28 kamar narapidana yang digeledah secara acak. Kamar tersebut berada di ruang Blok A dan Blok B.
Para sipir menemukan dua unit telepon genggam, charger, pisau rakitan, gunting dan kabel-kabel.
Editor’s picks
3. Lapas Kedungpane overload berlipat-lipat
Seorang narapidana Lapas Kedungpane Semarang saat digeledah seluruh badannya oleh petugas keamanan. (IDN Times/Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang Kedungpane)Perlu diingat, Lapas Kedungpane saat ini dihuni 1.685 WBP. Padahal kapasitas lapasnya seharusnya berisi 663 narapidana. Artinya, kondisi saat ini menunjukkan over kapasitas hampir tiga kali lipat dari jumlah idealnya.
Ia menegaskan lapasnya berkomitmen dalam pemberantasan handphone, minuman keras dan narkoba. Ia pun memerintahkan bahwa semua sipir rutin merazia kamar narapidana agar bisa menertibkan barang di dalam lapas.
“Kita terus berupaya menjaga kekompakan, jangan sampai pulang malam namun tidak ada hasil. Saya ingin ada hasil yang didapat, jangan berhenti untuk lakukan razia," ujarnya.
4. Dokter lapas juga cek urine narapidana
Seorang dokter Lapas Kedungpane Semarang memeriksa pupil mata salah satu narapidana untuk mengecek ketergantungan pada obat-obatan terlarang. (IDN Times/Dok Humas Lapas Kedungpane Semarang)Selain itu, seorang dokter Lapas Kedungpane, dr Adhi Yustiawan melakukan pengecekan urine kepada 14 narapidana untuk secara acak. Adhi juga memeriksa pupil mata narapidana yang lainnya.
"Telah dilakukan pengecekan urine terhadap 14 warga binaan. Hasil yang didapat seluruhnya dinyatakan negatif," paparnya.
Tak lupa Usman pun turut mengapresiasi langkah sigap aparat Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang terlibat dalam proses penggeledahan tersebut.
“Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada jajaran Bhabinkamtibmas dan Babinsa Ngaliyan yang telah melancarkan kegiatan razia kali ini," urainya.
Baca Juga: KPLP Kedungpane ke Pembesuk Napi: Jangan Mau Dititipi Barang Gak Jelas
