Masuk Bursa Capres NasDem, Ganjar Pranowo: Hak Preogratif Ketum

Ganjar klaim hormati keputusan Mega

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan, PDIP memiliki cara sendiri untuk menentukan sosok calon presiden untuk ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, mekanisme tersebut ada sendiri dan sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partainya.

1. Capres PDIP kewenangan Megawati

Masuk Bursa Capres NasDem, Ganjar Pranowo: Hak Preogratif KetumSekjen PDIP Hasto Kristyanto (tengah). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Ganjar berkata, penentuan sosok capres yang diusung dalam Pilres 2024 mendatang menjadi kewenangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Saya menghormati dan tentu saja terima kasih. Tapi setiap partai punya aturan termasuk PDI Perjuangan yang punya mekanisme, peraturan, tata cara sesuai AD/ART. Untuk soal ini, PDI Perjuangan sudah jelas, ini hak preogratif ketua umum," katanya dalam keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (19/6/2022). 

Pernyataan yang ia ungkapkan untuk merespons dirinya yang masuk dalam bursa capres Partai NasDem. Selain Ganjar, ada dua nama lainnya yang bercokol di urutan tiga besar. Yakni Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa. 

Baca Juga: NasDem Jateng Anggap Ganjar Cocok Dicapreskan Karena Bisa Jangkau Millennial

2. Ganjar biasanya dijewer Mega kalau tepergok salah

Masuk Bursa Capres NasDem, Ganjar Pranowo: Hak Preogratif KetumGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat dicukur gundul saat peringatan Hari Kanker Anak Sedunia di Semarang, Senin (28/2/2022). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Lebih lanjut, Ganjar bilang, dirinya menghormati Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Mega telah mendidiknya layaknya ibunya sendiri. 

Ganjar mengatakan, Mega kerap memberikan briefing untuk mengarahkan dirinya dan kader PDIP lainnya. Tak jarang Ganjar kena teguran keras. 

Mega biasanya menegur Ganjar bila salah mengambil sikap. Maka dari itu, Ganjar mengaku akan tetap mengikuti saran dan arahan dari Mega. 

"Kalau saya salah ya biasanya dijewer, diperingatkan. Hayo, awas kamu, ya. Tapi kalau kita bisa menjalankan aturan itu dengan baik, tentu beliau-beliau juga akan senang karena anak-anaknya bisa bekerja dengan baik. Itulah saya sangat hormat dan regulasi-regulasi yang ada juga mesti kita ikuti termasuk saran-saran beliau," ungkapnya.

3. Ganjar: Orang tua saya Bu Mega

Masuk Bursa Capres NasDem, Ganjar Pranowo: Hak Preogratif KetumKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ANTARA/Fikri Yusuf)

Atas perlakuan Mega kepadanya, Ganjar pun menaruh hormat kepada putri Proklamator Indonesia tersebut. Ia menganggap Mega sebagai orangtua sendiri di kancah politik Tanah Air.

"Saya ini orang yang didik untuk sangat hormat dengan orangtua. Maka saya sangat menghormati orangtua termasuk orangtua saya di partai. Orangtua saya sekarang sudah tiada, sekarang orangtua saya ya Bu Mega," bebernya. 

4. Ganjar pilih bereskan masalah banjir, minyak goreng, dan Wadas

Masuk Bursa Capres NasDem, Ganjar Pranowo: Hak Preogratif KetumWarga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) melakukan aksi damai di depan kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (6/1/2022) (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Ganjar juga menanggapi santai soal namanya yang diusulkan menjadi capres oleh Partai NasDem. Ia menilai, namanya yang masuk bursa capres Nasdem merupakan suatu yang lumrah. 

Justru, katanya, ia pengin mendapat dukungan agar tetap bisa merampungkan pekerjaannya sebagai Gubernur Jawa Tengah. 

Baginya, kini banyak pekerjaan rumah sebagai gubernur yang masih menumpuk. Ganjar menegaskan pekerjaan yang masih jadi tanggung jawabnya adalah masalah Bendungan Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.

Kemudian tugas lainnya yang belum selesai yakni berkaitan dengan minyak goreng dan masalah banjir rob.

"Saya sebenarnya pengin, kalau ada dukung-dukungan itu, dukunglah saya sebagai gubernur untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang hari ini menjadi tanggung jawab saya sebagai Gubernur Jateng. Itu jauh lebih penting. Dan waktu saya running, gubernur periode kedua kan juga beberapa partai mendukung saya. Jadi dukungan itu yang hari ini paling dibutuhkan. Kan soal capres, calon, balon kan belum ada to? Sekarang tahapannya juga belum ada. Itu yang saya kira penting untuk publik tahu," urainya. 

Baca Juga: Ganjar Masuk Daftar Bakal Capres NasDem, Puan Maharani: Sah-sah Saja

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya