Niat Bela Teman, 5 Ojol di Semarang Malah Jadi Pelaku Pengeroyokan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Kejadian yang satu ini menjadi peringatan bagi masyarakat supaya tidak main hakim sendiri. Sebab, niat hati pengin membantu teman atas rasa solidaritas, justru malah bernasib apes.
Seperti yang dialami lima driver ojek online (ojol) yang saat ini ditangkap aparat kepolisian Polsek Pedurungan, Semarang. Mereka terlibat aksi pengeroyokan di Jalan Nogosari, kawasan Tlogosari, Gayamsari, Kota Semarang.
"Pelakunya ada lima orang. Yang dua orang di antaranya diduga pelaku utamanya," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Dony Sardo Lumbantoruan saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (26/9/2022).
Baca Juga: Densus 88 Ajak Eks Napiter Jateng Edukasi ke Siswa Terkait Bahaya Radikalisme
1. Berawal dari antrean di SPBU Majapahit
Kelima driver tersebut semula pengin membela seorang temannya sesama ojol Gojek bernama Hasto Priyo Wasono yang dikeroyok saat mengantre di SPBU Majapahit, Kecamatan Pedurungan, Semarang.
Kejadian tersebut bermula ketika Hasto sebagai driver Gojek yang sedang mengantre membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Majapahit Sabtu (24/9/2022) jam 16.00 WIB. Saat itu, Hasto yang merupakan warga Jalan Ashoda Nomor 5 RT 02/RW V Kelurahan Pedurungan Kidul, sedang mengantre di barisan kelima.
2. Hasto berusaha mengingatkan pemotor di depan
Setelah itu, Hasto yang melihat barisan di depannya agak longgar lalu berusaha mengingatkan seorang pemotor yang memakai jaket hijau.
Dony pun mengutip kalimat Hasto ketika berada di pom bensin "Mas tolong maju, depan sudah longgar."
Editor’s picks
Tetapi, pemotor tersebut justru memarkirkan motor dan turun berjalan ke arah korban, langsung memukul dagu dan muka korban.
3. Hasto malah dipukuli sampai benjol-benjol
Merasa dirinya dipukuli, Hasto berusaha menghalau dan membalas pukulan. Selang tak lama, pemotor lainnya juga ikut mengeroyok sampai Hasto tersungkur dan mengalami luka-luka.
Dony berkata, Hasto yang melapor ke Polsek Pedurungan mengaku sempat berobat ke RS Bhayangkara Awaludin Djamin karena wajahnya mengalami luka lebam dan benjol-benjol akibat dipukuli.
4. Beberapa ojol mengeroyok orang yang memukuli Hasto
Rupanya, atas dalih solidaritas, sejumlah ojol yang mendengar kabar Hasto dikeroyok di SPBU Majapahit langsung emosi. Berberapa ojol tidak terima dengan ulah pemotor yang mengeroyok Hasto sampai babak belur.
Sekitar jam 19.00 Malam pada hari yang sama, para ojol teman Hasto salah satunya bernama Andi Wibowo Setyo berhasil menangkap seorang pelaku pengeroyokan dan dibawa ke Polsek Pedurungan. Kondisi pelaku sudah terluka bahkan tak sadarkan diri.
Melihat situasi itu, sejumlah polisi yang sedang piket di Polsek Pedurungan membawa pelaku yang dalam kondisi tidak sadar ke RS Bhayangkara.
"Ternyata yang dikeroyok teman ojolnya juga meninggal. Meninggalnya karena dipukuli pakai tangan kosong dan helm. Nah, atas kasus ini ada satu orang menjadi tersangka," terang Dony.
Baca Juga: 2 Mahasiswi Semarang Nekat Bunuh Diri, Psikolog: Terinspirasi Artis Drakor