Punya Logo Biru Tosca, Partai Gelora Pede Bakal Disukai Pemilih Pemula di Jateng

Gelora optimis mampu lolos Senayan

Semarang, IDN Times - Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) menyatakan optimistis mampu mendulang perolehan suara yang maksimal di Jawa Tengah pada kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Para pemilih pemula juga diyakini akan cenderung memilih partai besutan Anis Matta tersebut lantaran memiliki logo dan visi misi yang segar. 

"Warna biru tosca sebagai logo Gelora berdasarkan survei kita selama ini menjadi warna yang paling digemari. Maka birunya kita beda dengan warnanya NasDem, Demokrat atau PAN itu kan birunya gelap, biru tua. Nah, kalau kita biru yang fresh," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Jawa Tengah, Ahmadi di kantornya Jalan WR Supratman, Manyaran, Kota Semarang, Sabtu (7/1/2023).

1. Warna biru tosca Partai Gelora digemari masyarakat

Punya Logo Biru Tosca, Partai Gelora Pede Bakal Disukai Pemilih Pemula di JatengAnis Matta (pertama kiri), ketua Umum Partai Gelora saat bersalaman dengan Sarwono (ketiga kiri) di Jakarta (Dok. Humas Partai Gelora)

Ia mengatakan partainya sudah sejak lama mengadakan survei secara acak untuk mengetahui potensi warna yang disukai masyarakat Indonesia. Survei yang dilakukan partainya juga sangat detail. 

Dalam setiap rakor antar pengurus Partai Gelora pun, setiap kader terlihat memiliki optimisme yang tinggi terhadap warna partainya yang bercorak dominan warna biru tosca. 

"Warna kita allhamdulilah bagus, warna musim semi. Jadi pesannya kita partai baru dan seminya bagus, harapan kita juga mengarah ke sana. Selama ini survei warnanya juga detail. Kita sudah survei sampling tentunya. Kesimpulannya warna ini yang paling disukai," ujar Ahmadi.

Baca Juga: Dapat Nomor Urut Tujuh, Elite Partai Gelora Terinspirasi Kesuksesan Timmas Maroko

2. Partai Gelora bidik semua segmen pemilih

Punya Logo Biru Tosca, Partai Gelora Pede Bakal Disukai Pemilih Pemula di JatengInfografis/Rini Novita Sari

Ketika disinggung apakah partainya akan fokus menggarap kalangan pemilih dari Millennial di tahun 2024, ia menegaskan semua segmen masyarakat akan dioptimalkan. Terlebih lagi, ia menyadari bahwa banyak pemilih tahun 2024 mendatang akan kembali memilih Partai lama peserta pemilu 2019. 

Kendati demikian, partainya akan mengerahkan segala potensi yang ada mengingat elite partainya banyak yang berasal dari mantan pengurus partai lama seperti Miing Bagito, Deddy Mizwar dan banyak tokoh politik lainnya. 

"Pokoknya apa yang bisa diambil, akan kita ambil. Kita lahir dari basis Pancasila, maka ayolah kita semangatnya bergelora saja. Kita kolaboratif dan segmennya beragam. Ini sangat beda kalau PKS kan partai Islam," ungkapnya. 

3. Gelora maksimalkan potensi demi lolos ke Senayan

Punya Logo Biru Tosca, Partai Gelora Pede Bakal Disukai Pemilih Pemula di JatengGedung MPR DPR RI (IDN Times/Marisa Safitri)

Ketimbang sembilan partai baru yang lolos Pemilu 2024, Ahmadi mengungkapkan partainya yang paling siap bertarung dalam ajang kontestasi pemilihan legislatif tingkat DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR RI maupun pemilihan presiden (Pilpres). Musababnya, partainya memiliki 30 DPC di Jawa Tengah dan untuk tingkat pusat menjadi peringkat pertama partai baru yang lolos verifikasi faktual yang diadakan oleh KPU RI. 

"Gelora Jawa Tengah punya 30 DPC. Malahan untuk verifikasi faktual tahap pertama, perwakilan kita lolos semua. Kita peringkat satu dari sembilan parpol baru yang lolos verifikasi faktual. Jadi, karena ini waktunya (Pemilu) tinggal setahun maka kita mengoptimalkan segala potensi yang ada. Kita optimis lolos Senayan," jelasnya. 

4. Ketua Gelora Jateng: Lebih banyak capres lebih seru. Bisa dua putaran Pilpres

Punya Logo Biru Tosca, Partai Gelora Pede Bakal Disukai Pemilih Pemula di JatengIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Di hari ini, Partai Gelora menggelar rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) yang dihadiri ratusan pengurus dan kader di 30 kabupaten/kota. Rakorwil Gelora Jateng juga membahas strategi pemenangan Pemilu 2024, menggodok isu-isu menarik mengenai dinamika politik nasional sampai memperkuat penggalangan basis massa. Rakorwil Gelora Jateng juga diselingi dengan hiburan musik dan acara lainnya. 

Lebih lanjut, Ahmadi berharap agar kontestasi Pemilu 2024 bisa diikuti empat pasangan calon presiden (capres). Dengan banyaknya capres yang bertarung maka suasana Pemilu akan lebih seru dan tidak monoton. 

"Lebih banyak capresnya lebih asyik kompetisinya. Jadinya tahun depan bisa masuk dua putaran, suasananya akan serulah. Kalau dua pasangan kayak kemarin fragmen pembelahannya terlalu kuat. Makanya kan Fahri (Fahri Hamzah Waketum Gelora) kan kemarin minta supaya Google dan Twitter menghapus kata kunci cebong kampret. Karena adanya kata-kata itu seolah gak rampung sampai sekarang. Kan capresnya sudah jadi menterinya Jokowi. Tapi yang terjadi sekarang seolah Anies Baswedan jadi anitesanya Jokowi. Padahal dari dulu Anies belum ada jalur perlawanan ke Jokowi," kata Ahmadi. 

Baca Juga: Fahri Hamzah Yakin Partai Gelora Rebut Suara dari Partai Lama

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya