Sediakan Air Permukaan, Sebuah Bendungan Mulai Dibangun di IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pemerintah pusat mulai membangun sebuah bendungan untuk mencukupi ketersediaan air permukaan bagi kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).
Bendungan mulai dibangun tahun ini dengan proyeksi penyediaan air permukaan sebanyak 2.000 per detik untuk IKN serta sisanya untuk Balikpapan.
1. Awal bulan ini mulai kebut pembangunan bendungan IKN
Kepala Satgas Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN), Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan pembangunan bendungan dikerjakan bersamaan dengan pembuatan embung.
"Bagian ini progres pembangunan sampai awal September 2023. Untuk bendungan mulai dibangun. Yang disiapkan sekarang ini air permukaan, kita juga melakukan normalisasi sungai. 2.000 per detik untuk IKN. 500 untuk Balikpapan. Kemudian embung sudah mulai 30 persen sejak minggu kemarin," kata Danis usai menghadiri diskusi yang membahas perkembangan pembangunan IKN di Auditorium Fisip, Undip Tembalang, Semarang, Jumat (15/9/2023).
Baca Juga: Bina Karya Kekurangan Modal, Bakal Pembangunan IKN Terhambat?
2. Pasang pipa yang menghubungkan bendungan dan IKN
Ia menjelaskan untuk mengerjakan proyek bendungan IKN, pihaknya hampir merampungkan pembuatan badan bendungan utamanya.
Danis juga menyatakan secara keseluruhan pembuatan bangunan utama bendungan nyaris selesai dan tinggal mengerjakan sisa pekerjaan lainnya.
"Ini udah in bonding sudah dikerjakan 95 persen. Udah selesai. Tinggal beres-beres bendungan utamanya sudah beres. Kita juga pasang pipa air terhubung dengan bendungan," tuturnya.
3. Bangun jalan tol
Editor’s picks
Sedangkan ketika memaparkan progres pembangunan fasilitas utama IKN, Danis bilang di wilayah tersebut terdapat hutan tanaman industri. Pekerjaan yang menanti selanjutnya ialah pembuatan akses jalan tol yang menghubungkan IKN dengan jalan menuju Teluk Balikpapan.
Pembangunan jalan tol di IKN menjadi salah satu opsi di samping nantinya juga mengerjakan proyek terowongan bawah air.
"Akses jalan tol kita akan membangun. Jalan tol nanti akan melewati Teluk Balikpapan. Sebenarnya ada dua pilihan apakah membuat jembatan atau terowongan bawah air. Karena kita menggencarkan nilai-nilai sustainable, maka ke depan juta membangun terowongan bawah air untuk pertama kalinya di Indonesia," tuturnya.
4. Terowongan bawah air dibangun sepanjang 1,5 kilometer
Proyek terowongan bawah air, katanya diperkirakan mulai dikerjakan akhir 2024 mendatang. Kini pihaknya sedang menyelesaikan feasibility study atau studi analisis dan detail engineering design (DED).
Danis mengemukakan panjang terowongan bawah air telah direncanakan mencapai 1-1,5 kilometer.
"Itu untuk masa depan. (Pembangunan) dimulai akhir 2024. Sekarang masih feasibility study dan engineering design. Panjangnya 1-1,5 kilometer. Membangun itu kan dibutuhkan sekitar dua tiga tahun. Kalau katakanlah 2025 ya sekitar 2027 atau 2028 selesai. Karena di masa depan ibukota ini jadi proses transformasi perubahan bekerja," ungkapnya.
5. Material batu dan tanah dipasok dari Sulawesi
Secara keseluruhan, pembangunan fasilitas utama IKN masih terus dikebut. Danis juga memperlihatkan sudah ada perkembangan signifikan untuk proyek pembangunan kantor LKPP, kompleks kantor Kemenko I, kompleks kantor Kemenko II, Kemenko III dan Kemenko IV.
"Ini kantor Pak Hendrar (Hendrar Prihadi Kepala LKPP), Kemenko satu, Kemenko dua, Kemenko tiga dan empat sudah mulai naik, bangunannya sudah ke atas," terangnya.
Kendati demikian, diakuinya bahwa untuk membangun beragam fasilitas IKN memang membutuhkan kerja keras yang ekstra. Sebab, semua materialnya harus dikirim langsung dari Sulawesi. "Sehingga membangun semua fasilitas di Kalimantan ini sangat beda dengan di Jawa. Karena bahan baku batu dan tanah dibawa dari Sulawesi memakai transportasi laut," urainya.
Baca Juga: Otorita IKN Tegaskan Penyediaan Tanah di IKN Tak Mandek