Sesar Biribis Kendeng Picu Gempa Dibawah 5 Magnitudo, Rumah Warga Dicek Ulang

Aktivitas gempa masih normal

Semarang, IDN Times - Stasiun BMKG Geofisika Banjarnegara menyatakan rentetan gempa bumi yang melanda pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah belakangan ini dipicu oleh pergerakan sesar biribis Kendeng. 

1. Sesar biribis Kendeng hanya timbulkan gempa skala kecil

Sesar Biribis Kendeng Picu Gempa Dibawah 5 Magnitudo, Rumah Warga Dicek UlangIlustrasi gempa bumi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala Stasiun BMKG Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayogie mengatakan dalam sebulan terakhir, Kabupaten Cilacap telah diguncang gempa dengan kekuatan 2-3 Maghnitudo. Menurutnya, pergerakan gempa juga terjadi di Kabupaten Brebes dan Batang dengan daya tektonik yang kecil. 

"Kalau untuk wilayah Kabupaten Brebes kita pantau ada beberapa rumah warga yang rusak. Itu disebabkan patahan sesar biribis Kendeng yang terpusat di Kabupaten Brebes. Kemudian di Kabupaten Batang kemarin, gempanya dirasakan juga sampai ke Dieng. Di Batang gempanya karena ada pergerakan segmen di Pekalongan," ujar Aji, sapaan akrabnya saat dihubungi IDN Times, Jumat (1/10/2021). 

Baca Juga: Abrasi dan Akresi Rusak Ribuan Lahan Pantura Jateng, Ini Daerah yang Terparah

2. BMKG Geofisika sebut gempa bumi di Pantura masih normal

Sesar Biribis Kendeng Picu Gempa Dibawah 5 Magnitudo, Rumah Warga Dicek UlangIlustrasi pengamatan gempa (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Lebih jauh, ia menjelaskan adanya sesar biribis Kendeng sejauh ini tidak menimbulkan dampak yang dahsyat di pemukiman penduduk. Kerusakan masih berupa keretakan pada beberapa dinding rumah. 

Aji menyebutkan sesar biribis Kendeng umumnya merupakan aktivitas gempa dangkal di daratan.

"Jadi karakteristiknya masih kategori gempa kecil. Karena maghnitudonya dibawah 5 skala richter. Data pengamatan yang kita kumpulkan selama ini, frekuensi gempanya relatif normal dan tidak ada peningkatan yang signifikan," ujarnya.

3. Kondisi fisik bangunan rumah akan dicek ulang

Sesar Biribis Kendeng Picu Gempa Dibawah 5 Magnitudo, Rumah Warga Dicek UlangIlustrasi gempa bumi. (IDN Times/Sukma Shakti)

Meski begitu, dirinya mengaku dalam waktu dekat perlu mengecek ulang kondisi bangunan rumah warga di wilayah Pantura yang dilewati sesar biribis Kendeng. Sejumlah survei teknis, katanya harus dilakukan secara cermat untuk memastikan apakah kondisi bangunan di Pantura Jawa Tengah merupakan tahan gempa atau tidak. 

"Sebenarnya ada banyak faktor yang mempengaruhi dampak gempa. Mulai apakah di suatu daerah berada di daerah patahan atau ada penyebab lainnya. Maka dari itu, kita perlu survei untuk memastikan kondisi bangunan Pantura tahan gempa atau tidak. Untuk bulan Januari sampai September 2021, sudah ada 43 gempa di Cilacap. Dan secara keseluruhan di Jawa Tengah, total frekuensinya masih kita kumpulkan datanya," terangnya. 

Baca Juga: 15 Seismograf Dipasang di Jateng. Mulai dari Cilacap hingga Kendeng

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya