Tak Cukup Pakai APBN, Buka Lapangan Kerja Harus Cari Investor

Tito minta jaminan hukum buat investor

Semarang, IDN Times - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menegaskan bangsa Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi investor asing untuk membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya.

Menurut Tito, kebijakan tersebut harus diambil sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

"Bapak presiden berusaha menciptakan lapangan kerja seluasnya. Sementara APBN kita yang jumlahnya ratusan triliun tidak pernah mencukupi. Padahal, ledakan penduduk yang ada saat ini sangat tinggi. Maka jalan satu-satunya kita harus undang investor luar negeri atau dalam negeri," kata Tito saat berbicara dalam forum pertemuan dengan para kepala desa, di Holly Stadium Marina, Selasa (18/2).

1. Tito akui pemerintah buruh campur tangan investor asing

Tak Cukup Pakai APBN, Buka Lapangan Kerja Harus Cari InvestorMenteri Dalam Negeri Tito Karnavian (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Tito menekankan bahwa pemerintah saat ini butuh campur tangan investor asing untuk memperbanyak lapangan kerja di tiap daerah.

Ia mengatakan dengan banyaknya orang usia produktif yang bekerja, maka arus perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan akan semakin sedikit.

Baca Juga: Tito Karnavian: Suatu Saat Saya Ingin Mendagri dari Wanita

2. Tito imbau pemangku wilayah bisa jamin keamanan bagi para investor

Tak Cukup Pakai APBN, Buka Lapangan Kerja Harus Cari InvestorSalah satu pabrik milik investor swsata di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Untuk mendukung hal tersebut, Tito mengimbau kepada para pemangku wilayah untuk mempermudah layanan bagi para investor. Salah satunya ia bilang harus memberikan kepastian keamanan dan jaminan hukum.

"Nah, persoalannya sekarang untuk investor mau masuk dia butuh jaminan keamanan dan tentunya kepastian hukum. Maka pemerintah saat ini sufah buat online single invesment. Kita bentuk tim terpadu investasi. Tolong yang bertugas di kabupaten dan kota di kab diperhatikan betul. Lebih baik dipermudah saja akses masuknya investor ke Indonesia," jelasnya. 

3. Saat ini ada 24 provinsi yang merubah perdanya untuk menyesuaikan batas wilayahnya

Tak Cukup Pakai APBN, Buka Lapangan Kerja Harus Cari InvestorMendagri M. Tito Karnavian saat launching Mesin ADM di Grand City Convex, Surabaya, Jumat (31/1). IDN Times/Fitria Madia

Ia menerangkan satu lagi tugas berat yang diembannya yaitu melakukan pembenahan batas wilayah antar kabupaten dan kota serta provinsi. Sebab, saat ini masih ada 24 provinsi yang mengubah perdanya karena menyesuaikan dengan perubahan batas wilayah.

"Selain itu masih ada 290 kabupaten kota yang batas wilayah dengan tetangganya belum beres. Ini saya minta tolong dianggarkan secara khusus, di-clear-kan batas wilayahnya supaya investor juga tidak bingung saat mau mencari tempat menanamkan modalnya," tandasnya.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya