Terpeleset di Tanjakan Tinjomoyo, Siswi SMK Semarang Tertabrak BRT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Seorang siswi SMK Farmasi Semarang berinisial PR alias Ayu dilaporkan meninggal dunia akibat tertabrak Bus Rapid Trans (BRT) Semarang di tanjakan Tinjomoyo, Jalan Pawiyatan Luhur, Gajahmungkur, Semarang.
Informasi dari Satlantas Polrestabes Semarang menyebutkan, siswi berusia 17 tahun tersebut semula sedang berangkat sekolah naik sepeda motor melewati ruas Jalan Pawiyatan Luhur pada Jumat (7/1/2022) Pagi. Korban kemudian diketahui terpeleset saat melewati medan jalan yang terpasang glass road stud atau paku jalan.
1. Motor korban terpeleset paku jalan
Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit mengatakan, siswi tersebut yang menyalip bus BRT Semarang pelat H 7759 OQ dari sisi kanan kemudian tergelincir dan terjatuh tepat di depan BRT.
"Motor korban diduga terpeleset dan jatuh disambar BRT dari arah belakang. Saat pindah lajur menginjak paku jalan sambil mengerem. Kemudian membuat korban terjatuh," terangnya.
Baca Juga: Waduh! Gegara Physical Distancing, Bus Trans Semarang Merugi Rp21 M
2. Korban sempat menyalip dua motor di depannya
Pihaknya mengaku sopir BRT teridentifikasi bernama Yulistyono, seorang warga Sukorejo, Gunungpati. Ia juga menyampaikan bahwa saat kejadian sebenarnya korban berusaha menyalip dua motor yang melaju dari arah Sampangan menuju kampus Unika Soegijapranata.
Editor’s picks
Namun, korban yang naik motor Vario berpelat nomor H 5792 ARD. sempat oleng akibat terpeleset paku jalan.
"Kejadiannya sekitar jam 06.15 Pagi," akunya.
3. Sopir BRT bisa diskorsing bahkan dikeluarkan
Sedangkan, Kepala Dishub Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto membenarkan adanya kejadian kecelakaan yang melibatkan siswi SMK dan BRT Semarang di dekat Unika.
"Memang benar ada kejadian tersebut dan korbannya meninggal dunia. Dan sopir atau kru yang melakukan pelanggaran kecil pasti akan ada hukumannya. Mulai diskorsing atau dikeluarkan. Kalau ada pengemudi yang ugal-ugalan akan jadi atensi dari jajaran manajemen BRT," kata Endro kepada IDN Times.
4. Kepala Dishub klaim BRT sudah rutin uji KIR
Selain itu, pihaknya sudah berusaha memperketat pengawasan terhadap operasional BRT. Salah satunya rutin mengadakan ramcheck dan uji KIR.
"Operator sudah cukup ketat mengawasi surat izin perjalanan dan rutin mengadakan ramcheck dan uji KIR. Sehingga untuk kejadian kecelakaan ini masih ditangani pihak kepolisian," tandasnya.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata yang Dilalui BRT Trans Semarang, Jalan-jalan Murah