Wilayah Brebes, Cilacap dan Karimunjawa Rawan Bencana saat Pemilu 2024

KPU Jateng kebut pengiriman logistik

Cilacap, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menyatakan ada tiga daerah yang rentan mengalami bencana alam selama masa tahapan pemilu 2024 mendatang.

Ketiga wilayah yang dimaksud antara lain Kabupaten Brebes, Kabupaten Cilacap dan Kepulauan Karimunjawa di Kabupaten Jepara.

Baca Juga: BPOB Bidik 247 Juta Wisatawan Domestik, Hidupkan Paket Semarang-Karimunjawa

1. Masa coblosan akan bersamaan dengan musim hujan

Wilayah Brebes, Cilacap dan Karimunjawa Rawan Bencana saat Pemilu 2024Surat suara dalam simulasi pencoblosan untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Rencananya, surat suara untuk Pemilu 2024 hanya berjumlah dua surat suara. (IDN Times/Melani)

Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono menjelaskan karena tahapan pencoblosan pemilu tahun depan bertepatan dengan bulan Februari, yang perlu diantisipasi ialah kerawanan bencana banjir. Sebab, jika berkaca tahun 2019 silam, banjir bandang kerap terjadi saat momentum coblosan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

"Apalagi nanti ada di bulan Februari kami perkirakan sudah puncak musim hujan. Karenanya berpotensi ada banjir," kata Handi kepada IDN Times, Selasa (31/10/2023). 

2. Karimunjawa, Cilacap, Brebes rawan bencana

Wilayah Brebes, Cilacap dan Karimunjawa Rawan Bencana saat Pemilu 2024Balai Taman Nasional Karimunjawa bersama Lanal dan polisi saat mengawasi kedatangan wisatawan di Pulau Karimunjawa Jepara. (Dok Kecamatan Karimunjawa Jepara)

Ia menjelaskan wilayah Cilacap memiliki kerawanan tinggi terhadap potensi banjir, kemudian Karimunjawa dan Brebes juga mengalami potensi banjir. 

Menurutnya pengiriman logistik saat ini baru mencapai 25 persen untuk wilayah Jawa Tengah karena masih menunggu penetapan daftar calon tetap (DCT). 

"Dan titik rawannya ada di Cilacap terutama  wilayah lepas pantai, Karimunjawa juga rawan bencana, Brebes juga. Perlengkapan logistik yang sudah terdistribusi ada 25 persen tetapi masih untuk kotak suara dan bilik. Untuk surat suara akan dikirimkan setelah ada pengumuman DCT," terangnya. 

3. Pengiriman logistik Pemilu 2024 dilakukan pararel

Wilayah Brebes, Cilacap dan Karimunjawa Rawan Bencana saat Pemilu 2024Proses pemindahan bilik suara dari truk ke dalam gudang Kantor KPU Mimika, Rabu (25/10/2023). (IDN Times/Endy Langobelen)

Pihaknya pada November mulai mengebut pengiriman logistik Pemilu ke 35 kabupaten/kota. Dengan waktu yang mepet hanya 75 hari diakuinya proses pengiriman logistik Pemilu harus dilakukan secara pararel dengan masa kampanye caleg dan capres. 

Pengadaan perlengkapan logistik tahap pertama sudah dikirimkan sebagaian. Sedangkan untuk tahap kedua menunggu penetapan DCT. 

"Pengadaan pertama tahap logistik untuk bilik kotak suara sudah terkirim. Untuk tahap kedua pararel dengan penetapan DCT. Tentu akan menyesuaikan waktu yang lebih pendek ketimbang pemilu 2019. Untuk logistik yang tidak tergantung penetapan calon sudah siap semua," bebernya. 

Ia menargetkan pengiriman semua perlengkapan logistik Pemilu bisa dirampungkan setelah penetapan nomor urut capres tanggal 26 November 2023.

"Target kita minggu pertama November sudah selesai disiapkan. Agar bisa dikirimkan pararel setelah 26 November. Waktu kita hanya 75 hari. Itu pararel sama masa kampanye. Setelah 25 November kita hanya tinggal kirimkan formulir dan surat suara," imbuhnya. 

Baca Juga: KPU Jateng: Kampanye Para Caleg Bakal Ditenggelamkan Euforia Pilpres 2024

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya