Air Sungai Bengawan Solo Tercemar Limbah Ciu, Pengolahan Air Mandek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN TImes - Operasional instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perumda Air Minum Toya Wening di Semanggi menyetop sementara operasional sejak Jumat (16/6/2023) pagi.
1. Penghentian limbah sejak pagi
Petugas IPA Semanggi, Purnomo mengatakan, penyetopan sementara operasional IPA Semanggi dilakukan lantaran kadar etanol terlarut dalam air di sekitarnya terbilang cukup tinggi dan tidak bisa diolah dalam instalasi pengolahan air bersih.
Penghentian operasional IPA Semanggi dilakukan sejak Jumat (16/6/2023) pagi pukul 07.30 WIB. Penghentian operasional instalasi pengolahan air bersih sementara dihentikan untuk beberapa waktu ke depan.
"IPA Semanggi yang ada di aliran Sungai Bengawan Solo itu baru bisa beroperasi seperti sediakala jika kadar etanol yang ada di dalam air sudah berkurang. Kemarin-kemarin debit airnya masih tinggi. Saat ini debit airnya turun jadi mudah tercampur dengan limbah yang dibuang ke sungai," katanya, Jumat (16/6/2023).
Baca Juga: Bengawan Solo Tercemar Ciu, Polisi Datangi 2 Perusahan Alkohol
2. Pencemaran sering terjadi
Editor’s picks
Untuk sementara waktu, kebutuhan air minum dicukupkan dari cadangan air yang ada. Purnomo berharap kadar pencemaran bisa segera turun sehingga IPA Semanggi bisa beroperasi seperti sediakala untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
"Alhamdulillah masih ada stok air dari pengolahan kemarin sore dan malam. Kalau kemarau dampak (red: pencemaran) terasa di hilir," jelasnya.
Pencemaran air limbah ciu sendiri bukan pertama kali, kejadian pencemaran ini terjadi hampir setiap tahun.
3. Air sungai tercemar limbah etanol
Sementara itu, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi PDAM Surakarta, Bayu Tunggul membenarkan jika ada penghentian operasional IPA Semanggi.
Ia juga telah mengambil sampel air sungai setelah mendapati laporan dari penjaga IPA Semanggi yang menyatakan air berwarna keruh dan beraroma alkohol. Dari sana PDAM mengetahui bahwa air baku yang hendak diolah itu tercemar limbah etanol.
"Kami tidak tahu kapan pencemarannya terjadi. Kami harap tidak berlangsung lama agar bisa kembali beroperasi," harap dia.
Baca Juga: 2 Jembatan di Sungai Bengawan Solo Ditutup, Warga Pakai Sasak