Dua ASN di Solo Positif COVID-19, Tiga Kantor OPD Langsung Ditutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Ketua Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan terdapat dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang terpapar virus coroana atau COVID-19. Akibatnya kantor tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditutup untuk menhindari penyebaran virus tersebut.
1. Diketahui usai jalani swab massal
Ahyani mengataka kedua ASN tersebut merupakan pegawai di OPD Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) dan seorang ASN eselon III peserta Diklatpim yang diselenggarakan oleh BKPPD.
Ia mengungkapkan jika ASN tersebut diketahui terkonfirmasi COVID-19 setelah mengikuti swab massal yang diselenggarakan pada Sabtu-Minggu tanggal 18-19 Juli 2020 di Balaikota.
Saat ini kedua ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19 sedang menjalani karantina mandiri, mengingat kondisi ASN tersebut tergolong sehat.
Sementara tindaklanjut ditemukannya ASN peserta Diklatpim yang positif COVID-19, bakal dilakukan swab massal kepada 90 peserta Diklatpim.
2. Tutup tiga kantor yang berada dalam satu gedung
Untuk mencegah penularan, Pemkot melakukan penutupan tiga kantor OPD yakni kantor BKPPD, kantor Dinas Perdagangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Kantor Dinas Perdagangan (Disdag). Penutupan tersebut lakukan mulai tanggal Senin (20/7/2020) hingga Minggu (27/7/2020).
"Kenapa kita tutup tiga kantor, ya karena dua kantor lainnya, yakni Dinas Perdagangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berada di satu gedung yang sama dengan BKPPD.Nanti selama ditutup disemprot desinfektan," ungkapnya Ahyani, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Senin (20/7/2020).
3. Pelayanan akan dilakukan secara online
Sementara itu, Kepala BKKPD, Nur Hariyani mengaatakan jika layanan tetap dibuka dan hanya melayani secar online. Ia mengatakan selama penutupan para ASN akan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Senin depan sudah aktif lagi, dan selama pelayanan akan dilakukan secara online. Kalau untuk OPD lain yang sudah ada solusi menggunakan Sekretariat Korpri dan ruangan kantor lain untuk pelayanan yang tidak bisa dilakukan secara online," jelasnya.