Mengenal Kota Solo, Kampung Jokowi Mulai Meniti Karir Politik

Geografis dan dunia perpolitikan Kota Solo

Solo, IDN Times - Kota Solo atau dalam bahasa pemerintahan biasa juga disebut dengan sebutan Kota Surakarta merupakan kawasan kecil yang menjadi bagian dari Provinsi Jawa Tengah.

Kota yang menjadi pusat Kerajaan Mataram ini memiliki sejarah dan dunia perpolitik selalu menjadi sorotan.

Kota ini telah melahirkan beberapa tokoh yang berpengaruh bagi Indonesia, mulai Presiden Indonesia Ke-2, Soeharto yang mempunyai istri orang Solo hingga Presiden Indonesia Ke-7 Joko Widodo. Berikut gambaran Kota Solo secara singkat mulai dari kawasan, perekonomian hingga dunia perpolitikan.

Baca Juga: 3 Maskapai Ajukan Extra Flight ke Solo Jelang Natal dan Tahun Baru

1. Menempati wilayah 44 ribu meter persegi

Mengenal Kota Solo, Kampung Jokowi Mulai Meniti Karir Politikid.wikipedia.org

Pemkot Solo memiliki 5 kecamatan yakni kecamatan Jebres, Pasar Kliwon, Serengan, Laweyan, dan Banjarsari. Lima kecamatan tersebut terdiri dari 51 kelurahan dengan dengan jumlah penduduk sekitar 562.269 jiwa. Kota Solo memiliki luas wilayah 44 km2 dengan kepadatan penduduk sebanyak 12.220 jiwa/km2.

Kota yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Karanganyar, Boyolali, dan Sukoharjo ini dilalui oleh sungai terpanjang di Jawa Tengah, yakni sungai Bengawan Solo.

Kota Solo sejatinya adalah kota pewaris Kesultanan Mataram yang dipecah melalui Perjanjian Giyanti, pada tahun 1755.

2. Surakarta merupakan pusat perekonomian di Jawa Tengah

Mengenal Kota Solo, Kampung Jokowi Mulai Meniti Karir PolitikIDN Times/Larasati Rey

Selain Kota Semarang yang menjadi ibukota Jawa Tengah, Kota Solo merupakan salah satu pusat perekonomian yang mendomplang APBD Provinsi Jawa Tengah. Kota Solo memiliki kawasan satelit yang berintegrasi satu sama lain.

Kawasan satelit yang terdiri dari Kecamatan-Kecamatan kecil yakni di Kartasura, Solo Baru, Palur, Colomadu, Baki, dan Ngempak memiliki andil yang cukup besar dalam pengembangan perekonomian di Kota Solo.

Berpusat pada pengembangan industri kecil dan menengah, industri batik menjadi salah satu industri khas Solo.

Di kota ini memiliki ribuan pedagang batik dan dua sentra kawasan batik yang sudah terkenal yakni Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman.

Selain industri batik, di Kota Solo terdapat tiga pasar tradisional besar yang menjadi ciri khas kota Solo, yakni Pasar Klewer, Pasar Gedhe, dan Pasar Legi.

Jalan Slamet Riyadi sendiri menjadi jalan utama sekaligus pusat bisnis di Kota Solo. Di sepanjang jalan tersebut terdapat beberapa bank, hotel, pusat perbelanjaan, restoran internasional, hingga tempat wisata.

3. Telah dipimpin 17 Wali Kota

Mengenal Kota Solo, Kampung Jokowi Mulai Meniti Karir Politikgoogle street view

Sebelum bergabung dengan pemerintahan Indonesia, Kota Solo ini diperintah oleh Sunan Surakarta dan Adipati Mangkunegaran. Kedua penguasa monarki seremonial tersebut tidak memiliki kekuasaan politik, dan pada tanggal 16 Juni 1946 pasca Kemerdekaan Indonesia, Kota Solo ditetapkan sebagai hari jadi Pemerintah kota Surakarta.

Mulai dari berdiri hingga sekarang, Kota Solo dipimpin oleh 17 Wali Kota. Salah satunya Joko widodo yang menjabat selama dua periode sejak 2005-2012, sebalum akhirnya pada tanggal 1 Oktober 2012 Joko Widodo mengundurkan diri dari jabatan Wali Kota setelah terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.

Sepeninggal Jokowi, Kota Solo yang juga dijuluki 'Kandang Banteng' ini kemudian dipimpin oleh wakilnya yakni FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo yang sebagai Wali Kota dan Wakil Walikota Solo hingga dua periode. Di massa akhir jabatan, muncul beberapa sosok baru yang akan mengantikan masaa kepemimpinan FX Hadi Rudyatmo.

Persaingan untuk mendapatkan rekomendari dari Ketua Umum PDIP,Megawati Soekarno Putri dimulai sejak pertengahan tahun 2019. Meski Pilkada Kota Solo baru akan digelar pada tanggal 2020, namun beberapa tokoh mulai mengepakkan sayap.

Beberapa tokoh yang menajadi kandidat calon Wali kota diantaranya petahana Achmad Purnomo, hingga tokoh baru yakni putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka.

Gibran dinilai masih newbie dalam dunia politik, ia bahkan tidak memiliki riwayat di dalam dunia perpolitikan dan organisasi. Meski demikian, ia akan bersaing dengan Achmad Purnomo yang sudah menjabat selama dua periode sebagai Wakil Wali Kota Solo.

Baca Juga: Profil Kabupaten Rembang, Wilayah Pantura Peserta Pilkada 2020

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya