PDIP Solo: Gibran Sudah Tutup Buku, Minta Jokowi Tidak Dua Kaki

"Terserah (mau mengembalikan KTA atau tidak). Itu etika."

Surakarta, IDN Times - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menegaskan, perdebatan status Gibran Rakabuming Raka di PDIP sudah tutup buku. Ia tidak ingin melanjutkan polemik atau perdebatan menyangkut putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu.

1. Rudy sudah tutup buku

PDIP Solo: Gibran Sudah Tutup Buku, Minta Jokowi Tidak Dua KakiPutra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Rudy mengatakan, jika saat ini Gibran bukan lagi kader PDIP. Hal tersebut, menurut Rudy juga sudah jelas disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

"Sudah tutup buku. Persoalan tersebut sudah tutup buku," katanya seusai mengikuti acara Kirab Budaya Memetri Bumi Aji di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/11/2023) malam.

Rudy pun tak ingin menanggapi lagi pertanyaan-pertanyaan dari awak media soal Gibran. Ia ingin fokus pada pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Sudah tutup buku karena sudah mencalonkan (wakil presiden). Buku sudah ditutup sehingga kita fokus memenangkan Ganjar-Mahfud. Sudah titik,” tegasnya.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Diyakini Bisa Bangkitkan Pangan Lokal, Begini Janjinya

2. Tak ingin lagi mempermasalahkan soal KTA

PDIP Solo: Gibran Sudah Tutup Buku, Minta Jokowi Tidak Dua KakiANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Sementara itu, terkait KTA Gibran Rakabuming, Rudy mengaju jika hingga saat ini, Gibran juga belum mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan. Ia juga tidak mempermasalahkan jika Gibran tidak mengembalikan KTA tersebut.

“Sudah tidak perlu bicara itu (KTA). Sudah ditutup bukunya karena sudah mencalonkan. Terserah (mau mengembalikan KTA atau tidak). Itu etika saja,” jawabnya.

3. Tegaskan tak berdiri di dua kaki

PDIP Solo: Gibran Sudah Tutup Buku, Minta Jokowi Tidak Dua KakiKetua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. (IDN Times/Larasati Rey)

Sebelumnya, DPC PDIP Solo telah mengirimkan surat kepada Gibran untuk mengembalikan KTA. Rudy mengatakan, surat itu berisi permintaan untuk mengembalikan KTA dan membuat surat pengunduran diri supaya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi tidak dianggap bermain dua kaki.

"Suratnya bunyi jelas, kok. Untuk menghilangkan isu supaya Ibu Mega tidak dianggap bermain di dua kaki dan juga Pak Jokowi tidak dianggap bermain dua kaki. Maka saya hanya menyarankan. Kalau menyarankan tidak ada batasnya kok,” ungkap Rudy.

Baca Juga: Ketua PDIP Solo Sebut Gibran Belum Kembalikan KTA 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya