Pemerintah Tak Ikut Campur KLB PSSI, Menpora Siapkan Audit Stadion
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menegaskan jika pemerintah tidak akan ikut mengintervensi terhadap keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) federasi PSSI. Pemerintah menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut ke PSSI.
1. KLB PSSI bukan ranah pemerintah
Hal tersebut disampaikan oleh Menpora, usai menutup Festival Pelajar Nusantara 2022 di Stadion Manahan, Solo, Senin (31/10/20220. Menpora mengatakan jika KLB PSSI bukan ranah pemerintah dan menyerahkan seutuhnya kepada federasi.
"KLB pemerintah tidak ikut campur, itu menjadi urusan federasi. Pemerintah tidak ikut campur, tidak intervensi, karena kita menjaga area yang bukan ranah kita. Biarkan berjalan sesuai mekanisme dan statuta FIFA dan statuta PSSI," katanya.
Baca Juga: PSSI Percepat KLB, Menpora Ngaku Gak Akan Intervensi
2. Audit sejumlah stadion di Indonesia
Sementara itu, ditanya soal renovasi stasiun peserta Liga Indonesia, baik Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3, Menpora mengatakan jika saat ini pihaknya sudah melakukan persiapan renovasi bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Editor’s picks
"Arahan bapak Presiden (Joko "Jokowi" Widodo) supaya kita mengaudit. Kita mulai dulu Stadion stadion yang kondisinya agak kurang bagus, tetapi selalu dipadati oleh penonton," ungkapnya.
Audit tersebut dilakukan untuk mengetahui stadion mana yang tidak bersandar FIFA.
3. Konsentrasi pada keselamatan dan kenyamanan penonton dan pemain
Lebih lanjut, Menpora mengatakan, hasil audit tersebut akan menjadi rekomendasi bagi Kementerian PUPR untuk merenovasi stadion. Ia menjelaskan, renovasi stasiun nantinya lebih mementingkan pada keselamatan pemain dan penonton.
"Saya dan pak Menteri PU konsentrasi ke stadion stadion yang perlu perhatian. Baik untuk keselamatan pemain, penonton, kenyamanan bersama dan lain sebagainya," katanya.
Khusus untuk stadion Manahan, lanjut dia, tidak diperlukan audit. Karena sudah memenuhi standar FIFA dan menjadi salah satu venue Piala Dunia U20 tahun 2022 mendatang.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Stadion Manahan telah siap untuk perhelatan Piala Dunia U20 yang digelar tahun 2023. Pihaknya telah mendapat arahan dari Menpora soal kebutuhan persiapan pertandingan bertaraf internasional tersebut.
"Tadi ada arahan dari Pak Menteri (Menpora), intinya nanti kita butuh beberapa bulan untuk persiapan Piala Dunia kalau sekiranya kurang atau apa nanti akan dievaluasi dari ya dibangun lagi. Pokoknya kita nurut standar FIFA," pungkasnya.
Baca Juga: Menpora Bakal Hadiri Ajang USM-SM Run 10K, Hadiah Total Rp35 Juta