Puluhan UMKM Solo Ekspor ke Paris, Produk Ramah Lingkungan Paling Laku

Produk UMKM lalui seleksi kurasi yang ketat.

Surakarta, IDN Times - Sebanyak 28 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Soloraya, mengekspor produk-produknya ke Paris, Perancis, Jumat (7/7/2023).

Ekspor ini sebagai kelanjutan program Pemkot Surakarta yang berhasil membawa UMKM naik kelas melalui event  Java In Paris di Le BHV Marais yang digelar pada tanggal 8-17 Juni 2022.

Baca Juga: Jadwal KRL Solo-Jogja Terbaru Dari Solo Balapan ke Stasiun Tugu

1. Telah melalui kurasi yang kuat.

Puluhan UMKM Solo Ekspor ke Paris, Produk Ramah Lingkungan Paling LakuPelepasan UMKM Soloraya Goes to Paris. (IDN Times/Larasati Rey)

Sebagai tindak lanjut Expo to Export tersebut, sebanyak 28 UMKM dengan 830 produk (item) diberangkatkan ke Prancis dalam satu kontainer. Produk UMKM Solo Raya tersebut akan menuju Galeri Indonesia di Prancis yang berlokasi di Montparnasse.

Program kurasi produk UMKM anggota Kerabat UMKM Solo Raya (KERSA) dengan aggregator dari Prancis ini telah dilaksanakan sejak Maret 2023. Dalam kurasi sendiri sudah digelar dan dipamerkan dalam Expo to Export pada tanggal 26 - 28 Mei 2023 di Lumbung Batik, Laweyan, Solo untuk mempertemukan produk-produk unggulan dengan para buyer sebelum dilakukan shipment ke Prancis. 

“Pengiriman produk-produk UMKM Solo Raya ke Prancis ini merupakan showcasing atau kegiatan promosi yang diharapkan dapat terjadi pembelian yang berkelanjutan sehingga meningkatkan ekspor UMKM Solo Raya secara berkesinambungan,” ujar Kepala Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo.

Adapun produk-produk yang ekspor meliputi furnitur, batik ecoprint, tas kulit, lilin, rotan hingga perlengkapan memasak dari kayu. 

2. UMKM yang ramah lingkungan.

Puluhan UMKM Solo Ekspor ke Paris, Produk Ramah Lingkungan Paling LakuPelepasan UMKM Soloraya Goes to Paris. (IDN Times/Larasati Rey)

Aggregator dari Prancis, Mathieu Mergans mengatakan produk-produk yang dikirim merupakan produk-produk unggulan dan sudah terkurasi. Selain itu, produk tersebut juga sesuai dengan keinginan pasar global.

Selain menilai soal desain, kegunaan dan juga cara pengolahan produk menjadi hal yang paling diperhatikan. Pasar global banyak yang menginkan produk yang memiliki keberlanjutan dan ramah lingkungan, oleh karena itu produk-produk yang dikirim adalah katagori UMKM hijau.

Mathieu mengatakan jika Indonesia sebelumnya memang sudah memiliki pangsa pasar di Paris, namun banyak dari pelaku UMKM dari Indoneia yang tidak membawa nama Indonesia di kancah benua Eropa tersebut.

“Intinya kan toko-toko yang sudah ternama disana kan ada produk-produk indonesia yang muncul tp banyak dari mereka yang gak bawa nama indonesia nya itu malah nama brand begitu. Nah ini kita berusaha memunculkan nama brand tersebut,” katanya.

3. Akan dilakukan secara berkelanjutan.

Puluhan UMKM Solo Ekspor ke Paris, Produk Ramah Lingkungan Paling LakuUMKM Soloraya Goes to Paris. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan terus meningkatkan ekspor ke Paris, tak hanya itu dalam proses ekspor tersebut juga dibantu oleh para kurator untuk menilai kualitas barangnya.

“Intinya kita dua hari ini memberangkatka dua puluan produk dari berbagai UMKM di Soloraya, nanti kedepannya akan kita tambah terus volumenya ya,” ungkapnya.

Selain itu, program pengembangan UMKM ekspor ini juga mensinergikan program kampus merdeka dengan menugaskan mahasiswa untuk berkontribusi dalam pendampingan UMKM melalui program KKN tematik. Diharapkan model kerjasama pentahelix antara Bank Indonesia Solo, UNS, Pemda, agregator/swasta, dan komunitas ini dapat berkontribusi nyata untuk mendorong UMKM naik kelas, berdaya saing untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Baca Juga: 5 Kuliner Kota Solo yang Legend, Orang Rela Antre

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya