Soal Kuliner Daging Anjing di Solo, Ganjar Minta Ganti Masak Kambing

Pikirkan untuk mencarika pekerjaan baru

Solo, IDN Times – Pasca Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo memberikan beberapa solusi terkait instruksi pembuatan Perda larangan konsumsi olahan daging anjing. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara. Ganjar menanggapi positif usulan Wali Kota Solo tersebut, untuk memikirkan seluruh komponen dalam rantai perdagangan daging anjing.

Baca Juga: Duh, Makan Daging Anjing Ternyata Bisa Sebabkan Kematian Lho!

1. Usulan Wali Kota Solo untuk menciptakan lapangan kerja

Soal Kuliner Daging Anjing di Solo, Ganjar Minta Ganti Masak KambingIDN Times / Larasati Rey

Selain ingin mencarikan solusi lain daripada pembuatan Perda, Ganjar mengaku usulan dari Wali Kota Solo bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru. Ganjar mengakui pengalihan profesi para pedagang daging olahan anjing ke sumber pendapatan lainnya membutuhkan waktu yang lama.

“Idenya sangat manusiawi. Kami akan memikirkan itu. Kami berupaya memberikan lapangan kerja baru,” ujarnya saat menghadiri Bursa Kerja Inklusi di Graha Wisata Solo, Kamis (5/12).

Sebelumnya Wali Kota Solo mengusulkan solusi jangka panjang selain pembuatan Perda, yakni mencarikan pekerjaan baru. Selain ganti rugi, pihaknya juga akan melakukan pendampingan supaya pedagang daging olahan anjing tersebut bisa mencari mata pencaharian lainnya.

2. Tidak harus dibuat Perda

Soal Kuliner Daging Anjing di Solo, Ganjar Minta Ganti Masak KambingIDN Times / Larasati Rey

Ganjar mengaku polemik permintaan penerbitan Perda tersebut muncul setelah ia menerima protes dari aktivis perlindungan hewan Dog Meat Free Indonesia pada Selasa (3/12) lalu. Ia menyambut baik tujuan tersebut yang utamanya untuk mencegah bahaya penyakit rabies.

“Saya hanya minta. Karena kemarin banyak teman-teman pencinta hewan yang protes agar kami berpikir lebih serius lagi terkait hal itu. Tidak harus Perda sebenarnya. Tapi progres menuju minimal pengurangan, syukur-syukur penghapusan,” katanya.

Ganjar menegaskan pihaknya hanya meminta kepada publik untuk tidak mengkonsumsi daging anjing, sebab anjing bukanlah hewan untuk dikonsumsi.

3. Ganjar minta pedagang daging anjing jadi pedagang daging kambing atau ayam

Soal Kuliner Daging Anjing di Solo, Ganjar Minta Ganti Masak Kambinggreatfood.ie

Ganjar mengakui, para pedagang olahan daging anjing merupakan pedagang yang jago dalam memasak. Ganjar juga memberikan usulan agar para pedagang tersebut bisa menganti bahan baku olahanya, yakni dari daging anjing menjadi daging kambing atau ayam.

“Kalau mereka ahli masak, kenapa enggak ganti dagingnya jadi daging kambing atau ayam? Buka warung makan yang dagingnya kambing atau ayam, jadi tetap bisa bekerja di sektor itu,” tandas Ganjar. 

Dari data dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertan KPP) Kota Solo, menyebutkan Kota Solo yang hanya ada 22 warung menjual daging olahan anjing. Ke 22 warung tersebut setiap harinya membutuhkan pasokan daging anjing sebanyak 84 ekor.

Baca Juga: Stop Konsumsi Daging Anjing, Berbahaya untuk Kesehatan!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya