Sambut Arus Mudik, PU Jateng Kebut Perbaikan Jalan Rusak 

Perbaikan ditargetkan selesai pada H-7

Semarang, IDN Times -Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga dan Cipta Jawa Tengah mulai mengebut perbaikan jalan di sejumlah ruas jalur provinsi untuk menyambut kedatangan pemudik. Seluruh jalan rusak dan berlubang mulai diperbaiki pada awal Mei ini.

 

Baca Juga: Arus Mudik Lebaran akan Terapkan Ganjil-Genap di Tol

1. Perbaikan jalan untuk memperlancar arus mudik

Sambut Arus Mudik, PU Jateng Kebut Perbaikan Jalan Rusak IDN Times/Fariz Fardianto

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono, memastikan proyek perbaikan ruas jalan provinsi sudah mulai dikerjakan. Pengerjaan diharapkan selesai paling lambat H-7 lebaran agar tidak mengganggu kelancaran arus mudik.

Beberapa titik perbaikan difokuskan antara lain pada kerusakan jalur pantai utara (pantura), jalur pantai selatan (pansela) dan jalur di sekitar tanjakan pegunungan tengah. Ketiga titik tersebut merupakan jalur padat bagi pemudik.

“Kami pastikan ruas jalan provinsi siap melayani mudik Lebaran 2019. Nanti ada betonisasi agar tidak cepat rusak. Pokoknya selesai untuk rekondisi H-7,” kata Hanung kepada IDN Times, Senin (6/5).

2. Sekitar 20 persen jalan provinsi rusak parah

Sambut Arus Mudik, PU Jateng Kebut Perbaikan Jalan Rusak Antara Foto

Hanung mengungkapkan jalan provinsi sepanjang mencapai 2.224 kilometer terdapat kerusakan sekitar 10 persen sampai 20 persen. Namun, pihaknya optimis ruas jalan tersebut sudah bisa dilalui untuk pemudik.

“Beberapa titik bisa selesai, tapi untuk ruas jalan di simpul exit tol Trans Jawa memang butuh perbaikan berkala. Tidak bisa sekaligus selesai. Kami menyiapkan anggaran senilai Rp600 miliar untuk tahun ini,” jelasnya.

3. Pemudik disarankan beralih naik kapal laut

Sambut Arus Mudik, PU Jateng Kebut Perbaikan Jalan Rusak IDN Times/Fariz Fardianto

Sementara itu, pakar transportasi dari Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, menyarankan pemudik dari Jawa Barat dan Jabodetabek untuk beralih ke transportasi laut ketimbang lewat jalur darat. Selain waktu tempuh lebih cepat, hal itu juga bisa mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya.

“Itu kan pemerintah menyediakan mudik gratis dengan kapal laut. Itung-itungannya pemerintah itu membiayai Rp 1,3 juta untuk setiap unit sepeda motor dan dua orang. Dapat makan gratis di kapal lagi,” ujarnya.

Menurut Djoko, keamanan dan keselamatan pemudik harus mendapat perhatian. Dia mengakui angka kecelakaan lebaran turun 30 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, tingkat pecah ban bisa lebih tinggi karena permukaan jalan tol yang tidak beraspal membuat ban cepat aus dan panas.

"Pemudik yang menggunakan kendaraan harus mempersiapkan semuanya, badan dan kendaraan harus sehat," ujarnya. 

 

Baca Juga: Mudik Tol Jakarta-Semarang Rp370 Ribu, Ganjar: Jangan Lupa Top-Up!

Topik:

Berita Terkini Lainnya