Bupati Rembang Terkagum-kagum Siswa Tunagrahita Hafal 30 Juz Alquran
IDN Times/Dok.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rembang, IDN Times - Seorang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Lasem Makruf Amal mampu membuat kagum orang nomor satu di Kabupaten Rembang Abdul Hafidz. Meskipun Makruf menyandang tuna grahita, ia ternyata mampu menghafal 30 juz Alquran.
Baca Juga: Menghafal Alquran Metode Gaza, Satu Cara Tingkatkan Tahfidz Sumsel
1. Meski memiliki keterbatasan Makruf Amal mampu menghafal 30 juz Al-Qur'an
IDN Times/Dok.Bupati Rembang Abdul Hafidz dan Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI Arwani Thomafi pun berkesempatan untuk mengetesnya. Hasilnya ia pun sukses menjawab pertanyaan.
Bupati kagum. Bupati memberikan uang sebesar Rp2 juta kepada Makruf Amal pada kesempatan festival Disabilitas, Sabtu (21/12).
Abdul Hafidz mengatakan, meskipun memiliki keterbatasan, namun ternyata Makruf Amal memiliki kelebihan yang luar biasa. Ia mampu menghafal 30 juz Alquran.
"Dimana wajah kita, dimana hati kita. Kita yang sempurna tidak bisa apa- apa, saya malu sekali, tadi Rp2 juta tapi tidak hanya itu, nanti kita perhatikan bagaimana kelangsungan hidupnya nanti , " kata dia seperti keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (22/12).
2. Pemkab Rembang komitmen tingkatkan kesejahteraan disabilitas
Editor’s picks
Ruang tunggu khusus difabel yang ada di lobi utama YIA. IDN Times/Siti UmaiyahMenurutnya Pemkab Rembang berkomitmen untuk terus mendorong disabilitas yang ada di Rembang. Apalagi, ternyata mereka memiliki kelebihan tersendiri.
Pada kesempatan itu juga, ia berharap acara Festival Disabilitas tak hanya menjadi momen formalitas saja. Akan tetapi menjadi simbol, kebersamaan, dan simbol kemajuan kabupaten Rembang.
Ada aksi serius dari pemkab untuk mengelola pemerintahan yang melibatkan berbagai pihak termasuk penyandang disabilitas.
" Saya minta dinas sosial dan pemerintahan desa ini ada dinas yang menangani desa juga bisa mengakomodir khusus disabilitas bagaimana Peraturan Bupati bisa mengakomodir mereka, ini saya arahkan supaya ada perubahan di peraturan bupati, " ujarnya.
3. Gandeng semua disabilitas di Rembang untuk berkarya
(Ilustrasi penyandang disabilitas) IDN Times/Candra IrawanSementara itu Ketua DMKR , Rudi Yulianta menuturkan kegiatan itu memang baru pertama kali digelar. Kegiatan disemarakkan dengan berbagai penampilan dari SLB dan kehadiran saudara- saudara disabilitas dari berbagai kota seperti Demak, Semarang, Kudus dan kabupaten tetangga lainnya.
"Kedepan kita ingin merangkul semua disabilitas untuk berkarya bersama, agar kita semua ini mandiri tidak tergantung orang lain. Nah ini kita perlu berdampingan teus dengan dinas sosial, " pungkasnya.
Baca Juga: Warung di Kudus Ini Gratiskan Hafiz dan Anak Yatim Piatu
