Demi Selamatkan Nyawa Teman, Santri di Purbalingga Korbankan Diri  

Hanyut terseret arus Sungai Serayu

Purbalingga, IDN Times - Seorang santri Pondok Pesantren Minhajuttolabah Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja hanyut di Sungai Serayu, Selasa (3/3). Meskipun belum ditemukan, pencarian santri ini dihentikan pada hari ke lima, Minggu (8/3).

 

Baca Juga: Viral! Banjir di Gunung Merbabu, Tenda Pendaki Hanyut Masuk ke Jurang

1. Hanyut saat mandi di Sungai Serayu

Demi Selamatkan Nyawa Teman, Santri di Purbalingga Korbankan Diri  Istimewa

Santri bernama Ilham Afni (15/3) masih duduk di bangku SMP kelas 8. 

Ia bersama empat orang santri lainnya tengah mandi di Sungai Serayu. Satu di antara temannya, Mustofa, terjebak di bagian sungaibyang dalam. Mustofa pun tenggelam.

Melihat kawannya tenggelam, secara spontan Ilham tergerak untuk menolong Mustofa. Mustofa berhasil ditolong, namun Ilham justru yang hanyut terseret arus.

 "Korban terseret arus sehingga hanyut," ujar Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Muhammad Umar Fauzi.

2. Sebanyak 59 personel SAR gabungan diturunkan mencari korban

Demi Selamatkan Nyawa Teman, Santri di Purbalingga Korbankan Diri  Istimewa

Tim SAR gabungan segera turun begitu menerima laporan. Total 59 personel diturunkan. Pencarian hari itu dihentikan pukul 17.30 karena cuaca tak mendukung.

"Hujan membuat sungai meluap, demi keselamatan tim, pencarian dilanjutkan besok," kata Umar.

3. Pencarian dihentikan karena Tim SAR kelelahan

Demi Selamatkan Nyawa Teman, Santri di Purbalingga Korbankan Diri  IDN Times/Sukma Shakti

Pencarian dilakukan pada hari berikutnya. Tim SAR menyusuri sungai Serayu menggunakan perahu karet.

Tiga perahu karet diterjunkam. Masing-masing dua milik NPNE dan satu milik Basarnas. Namun hingga hari ke lima, pencarian tak membuahkan hasil.

"Pencarian dihentikan, SDM kita kelelahan lima hari berturut-turut pagi sampai malam melakukan pencarian," kata dia.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya