Dua Pemuda Kebumen Digulung Ombak Saat Memancing, Satu Orang Hilang

Tim gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian

 

Kebumen, IDN Times - Supriyadi (30), warga Desa Banjarharjo, Kecamatan Ayah kabupaten Kebumen Jawa Tengah, hilang terseret ombak, Rabu (15/1) sekitar pukul 14.45 WIB. Supriyadi dilaporkan hilang terseret ombak saat memancing di pantai Goa Lawa Desa Karangbolong Kecamatan Buayan.

Baca Juga: Teka-teki Hilangnya Nelayan Tegal Terjawab, Jasad Ditemukan di Jepara

1. Terseret ombak saat sedang memancing

Dua Pemuda Kebumen Digulung Ombak Saat Memancing, Satu Orang HilangIstimewa

Supriyadi diduga terseret ombak karena terlalu dekat dengan bibir pantai saat memancing. Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman mengatakan, hingga saat ini pencarian korban masih dilakukan.

"Pada saat kejadian, korban bersama satu temannya tengah memancing di batu karang. Selanjutnya tiba-tiba ada ombak besar. Keduanya jatuh ke laut, namun satu temannya berhasil menyelamatkan diri," kata Tugiman.

2. Rekan korban berusaha menolong

Dua Pemuda Kebumen Digulung Ombak Saat Memancing, Satu Orang Hilangschwedlawfirm.com

Tugiman menjelaskan, korban selamat lainnya adalah Wahyudi (36) warga Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kebumen. Melihat temannya tidak bisa menepi, Wahyudi berinisiatif mencari tali atau pelampung untuk menyelamatkan korban.

Namun saat kembali ke lokasi, Supriyadi sudah tidak terlihat. Informasi yang berhasil diperoleh, beberapa hari terakhir ini ombak pantai selatan cukup tinggi. Informasi dari BMKG yang diterima oleh Sat Polair Polres Kebumen, beberapa hari terakhir gelombang di pantai selatan Kebumen cukup tinggi dan berbahaya.

3. Pencarian melibatkan tim gabungan

Dua Pemuda Kebumen Digulung Ombak Saat Memancing, Satu Orang HilangIDN Times/ Muchammad Haikal

Kepala Urusan Pembinaan Operasional (KBO) Sat Polair Polres Kebumen Aiptu Sunar Kristo mengatakan, pencarian dilakukan melibatkan tim SAR gabungan, Sat Polair, Polsek Buayan, TNI, hingga warga masyarkat setempat.

Informasi kecelakaan laut ini juga telah disebarluaskan kepada para nelayan binaan Sat Polair. Jika menemukan korban di tengah laut, mereka diminta mengangkat dan melaporkan ke Sat Polair.

"Metode pencarian ada dua cara. Yakni di laut dan di tepian darat. Kami informasikan juga kepada para nelayan untuk mengangkat korban jika ditemukan di tengah laut. Kami juga melakukan patroli laut," kata Sunar Kristo. 

Baca Juga: Hilang Tiga Hari, Pria di Kudus Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya