TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal 5 Perbedaan Menarik Antara Antartika dan Arktik

Jangan sampai tertukar menyebut keduanya

Samudera Arktik (unsplash.com/Willian Justen de Vasconcellos)

Intinya Sih...

  • Antartika dan Arktik memiliki perbedaan geografis yang unik
  • Antartika adalah benua tertutup es dengan musim panas dan dingin yang kontras, sementara Arktik adalah lautan es dengan empat musim yang jelas
  • Antartika tidak berpenghuni, sementara Arktik dihuni oleh lebih dari 40 kelompok etnis

Antartika dan Arktik, dua wilayah yang sering kali disatukan dalam kategori "kutub" namun memiliki perbedaan yang menarik dan unik. Meskipun keduanya dikenal dengan ikoniknya sebagai tanah es yang luas dan tak berpenghuni, keduanya memiliki karakteristik yang membedakan satu sama lain.

Dalam artikel ini, akan menjelajahi lima perbedaan menarik antara Antartika dan Arktik, dari iklim hingga kehidupan satwa liar, dan bagaimana perbedaan-perbedaan ini memengaruhi ekologi dan eksplorasi manusia di kedua wilayah tersebut.

1. Antartika adalah sebuah benua, dan Arktik adalah lautan

benua antartika (unsplash.com/66 north)

Antartika adalah benua paling selatan di Bumi, dikelilingi oleh Samudra Selatan. Benua ini merupakan daratan yang tertutupi oleh lapisan es tebal dengan ketinggian rata-rata yang jauh lebih tinggi daripada Arktik. Antartika memiliki keragaman geologis, dengan fitur-fitur seperti pegunungan, lembah, dan Dataran Tinggi Antartika Timur, yang merupakan rumah bagi titik tertinggi di benua itu, Dome Argus. Antartika juga merupakan rumah bagi banyak gletser dan lapisan es.

Sebaliknya, Arktik bukanlah daratan, melainkan lautan yang dikelilingi oleh daratan. Samudra Arktik dicirikan oleh lautan es, yang luasnya bervariasi setiap musim. Sebagian besar Samudra Arktik tertutup oleh es yang mengapung. Wilayah Arktik mencakup lautan dan wilayah daratan di sekitarnya, yang sering disebut sebagai Lingkaran Arktik. Lanskap wilayah ini menampilkan tundra, hutan boreal, dan gurun Arktik.

2. Arktik dan Antartika memiliki musim yang berbeda

ilustrasi musim di Arktik (unsplash.com/Anne Nygård)

Benua Antartika mengalami musim panas dan musim dingin yang sangat kontras. Musim panasnya berlangsung sekitar enam bulan, dari sekitar bulan September hingga Maret, sedangkan musim dinginnya berlangsung sekitar enam bulan lainnya. Pada musim panas, cuaca di Antartika bisa relatif lebih hangat, dengan suhu rata-rata sekitar -10°C hingga 0°C di sepanjang pesisir. Pada musim dingin, suhu dapat turun drastis hingga mencapai -80°C di bagian dalam benua.

Sementara itu, di Arktik, musim memiliki pola yang lebih terdefinisi. Ada empat musim yang jelas, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, dan musim gugur. Musim dingin biasanya panjang dan sangat dingin, dengan es yang menutupi sebagian besar wilayah dan sinar matahari yang sangat sedikit atau bahkan tidak ada. Pada musim panas, suhu naik dan es laut mencair, memungkinkan aktivitas seperti pelayaran dan penangkapan ikan.

Baca Juga: 5 Fakta Lele Jawa, Lele Asli Indonesia yang Bisa Berjalan di Darat!

3. Antartika tidak memiliki penduduk asli sedangkan Arktik memiliki penduduk asli

Suku Inui di Arktik (tribes.world)

Penduduk asli tinggal di Arktik, sedangkan Antartika tidak memiliki penduduk asli. Ada lebih dari 40 kelompok etnis berbeda yang tinggal di Arktik, seperti Inuit yang tinggal di Alaska, Kanada Utara, dan Greenland, orang Saami yang tinggal di wilayah sirkumpolar Finlandia, Norwegia, Swedia, dan Rusia Barat Laut; dan suku Chukchi di Siberia dan Timur Jauh Rusia.

Kecuali pekerja musiman dan pemukiman kecil di stasiun penelitian, Antartika sama sekali tidak berpenghuni. Antartika secara politik diatur oleh Sistem Perjanjian Antartika, sebuah perjanjian internasional kooperatif yang menetapkan benua tersebut sebagai cagar ilmiah, melarang aktivitas militer, dan mempromosikan penelitian ilmiah internasional.

4. Penguin hidup di Antartika sedangkan beruang kutub hidup di Arktik

penguin di Antartika (expeditionsonline.com)

Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, mengingat Antartika dan Arktik adalah daerah dingin, penguin tidak ada di Arktik. Sebagian besar spesies penguin menghuni pulau-pulau sub-Antartika, benua Antartika, dan lautan selatan di sekitarnya. Mereka telah mengembangkan ciri-ciri khusus, seperti tubuh ramping dan sayap seperti sirip, yang memungkinkan mereka berkembang biak di perairan dingin Belahan Bumi Selatan.

Sebaliknya, beruang kutub telah beradaptasi dengan lingkungan es laut di Samudra Arktik, mengandalkannya untuk berburu anjing laut dan melakukan perjalanan di antara gumpalan es yang terapung. Antartika tidak memiliki habitat es laut luas yang penting bagi strategi perburuan dan kelangsungan hidup beruang kutub. Hamparan luas lautan es di Arktik menyediakan lingkungan yang ideal bagi beruang kutub, sedangkan geografi Antartika tidak mendukung habitat tertutup es yang sebanding.

Verified Writer

Achmat Amar Fatoni

seorang berusia 20 tahun yang suka menulis terutama tema sains. Saya mencoba menuangkan hobi menulis dan ketertarikan terhadap sains di platform ini. Semoga kamu suka artikel buatanku. Enjoy :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya