6 Ular Air Tawar yang Sering Menghebohkan Manusia, Tidak Berbahaya!

Kebanyakan spesies ular air tawar merupakan ular tidak berbahaya

Intinya Sih...

  • Sebagian besar ular air tawar adalah tidak berbahaya dan tidak agresif
  • Ular air seperti kadut belang, salur, segitiga merah, pelangi, dan kelabu merupakan ular air tawar yang tidak berbahaya bagi manusia
  • Beberapa spesies ular air tawar memiliki habitat di perairan yang tenang seperti sungai, danau, sawah, kolam, waduk, rawa

Sebagai reptil ular kerap terlihat di daerah yang kaya akan sumber air, hal ini karena mereka butuh air untuk mendinginkan suhu tubuh. Selain itu air juga menyediakan banyak makanan bagi ular seperti burung, kadal sampai ikan. Bahkan beberapa spesies ular juga beradaptasi untuk sepenuhnya hidup di perairan, lho. Ular-ular tersebut sering disebut sebagai ular air dan sering ditemukan di sungai, danau, sawah, kolam, sampai waduk.

Karena kerap bertemu dengan manusia ular-ular air juga sering disalahpahami sebagai ular berbisa dan berbahaya. Padahal kebanyakan jenis ular air merupakan ular tidak berbahaya, bahkan mereka merupakan ular yang tidak agresif. Kehadiran mereka di perairan justru kerap membawa manfaat bagi kehidupan manusia. Penasaran ular air apa saja yang kerap ditemukan di bumi Nusantara? Artikel ini akan membahas beberapa diantaranya jadi simaklah dengan seksama!

1. Ular kadut belang

6 Ular Air Tawar yang Sering Menghebohkan Manusia, Tidak Berbahaya!Ular kadut belang (inaturalist.org/muangpaisuetrong)

Ular kadut belang atau Homalopsis buccata jadi salah satu ular air tawar yang cukup ditakuti oleh banyak orang. Ukurannya yang cukup besar dan pola belangnya kerap membuat ular ini dikira sebagai ular weling yang berbisa tinggi dan berbahaya. Padahal ular ini adalah ular berbisa ringan yang tidak berbahaya bagi manusia, terang Hong Kong Snake ID.

Ular dengan badan gemuk dan panjang sekitar 60 cm ini biasanya menghuni area perairan yang tenang dan berlumpur. Daerah seperti sawah, kolam, danau, waduk, dan rawa jadi tempat favorit ular ini. Ia juga merupakan ular nokturnal yang jarang bergerak, ular kadut belang lebih suka berdiam diri di dasar perairan atau di permukaan air sembari menunggu mangsa mendekat. Hewan-hewan air seperti ikan, amfibi dan krustasea menjadi makanan utamanya. Bahkan saking jarangnya keluar dari air ular ini sampai kesulitan untuk bergerak di darat.

2. Ular salur

6 Ular Air Tawar yang Sering Menghebohkan Manusia, Tidak Berbahaya!Ular salur (inaturalist.org/ brandon_sideleau_croc_attack)

Punya nama ilmiah Fowlea melanzosta ternyata ular ini merupakan ular endemik Indonesia dan hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa dan Bali, jelas The Reptile Database. Ular ini juga sangat sering dijumpai oleh para petani karena ia sering terlihat sawah, danau, sungai, rawa, genangan air, dan rerumputan basah. Karena habitatnya yang cukup beragam ular salur juga punya beberapa variasi warna seperti cokelat, cokelat kekuningan, kuning, krem, sampai merah. Corak atau pola di tubuhnya juga sangat beragam mulai dari pola garis, polos sampai pola tutul layaknya macan, karenanya ular ini juga sering disebut sebagai ular macan air. Walau punya nama macan namun ular ini tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia.

Baca Juga: 5 Fakta Lele Jawa, Lele Asli Indonesia yang Bisa Berjalan di Darat!

3. Ular segitiga merah

6 Ular Air Tawar yang Sering Menghebohkan Manusia, Tidak Berbahaya!Ular segitiga merah (commons.wikimedia.org/Rushen)

Seperti namanya ular dengan panjang maksimal 1.3 meter ini punya pola segitiga berwarna merah di samping tubuhnya. Pola tersebut ditemani dengan gradasai hijau, abu-abu atau kuning. Tak cuma itu, secara keseluruhan tubuh ular ini dihiasi warna-warna lain seperti kuning atau putih di perut, warna hijau di kepala dan sebagian tubuh serta warna abu-abu atau hitam di bagian atas tubuh.

Dilansir Ecologyasia, kamu bisa menemukan ular segitiga merah di daerah yang berair seperti danau, kolam, sungai, dan rawa. Karena hidup di perairan tentunya ular ini merupakan ular yang sangat ahli berenang, ia juga bisa berdiam diri lama di dalam air. Nah walau ukurannya terbilang kecil ternyata ular ini punya sifat yang cukup agresif, lho. Jika diganggu atau dipegang ular segitiga merah tak segan-segan untuk menggigit. Tapi tenang saja ular segitiga merah bukan merupakan ular yang berbahaya, kok.

4. Ular air pelangi

6 Ular Air Tawar yang Sering Menghebohkan Manusia, Tidak Berbahaya!Ular air pelangi, salah satu ular air (id.m.wikipedia.org/Rushen)

Enhydris enhydris atau ular air pelangi merupakan ular berbisa ringan yang tidak berbahaya dan dapat ditemukan di sawah, sungai dan hutan bakau, jelas MyBis. Nama pelangi yang disematkan kepada ular ini diambil dari sisiknya yang akan memantulkan cahaya layaknya warna pelangi jika terkenal cahaya. Bertolak belakang dengan sisiknya yang bercahaya saat terkena cahaya sebenarnya warna dari tubuh ular ini cenderung gelap. Ular air pelangi punya warna cokelat, cokelat kehijauan dan garis kekuningan di tubuhnya.

Ia punya mulut dan kepala yang kecil sehingga hanya mampu memakan ikan, walau di beberapa kasus ular air pelangi juga bisa memakan amfibi berukuran kecil. Sama seperti kebanyakan ular air tawar ia punya gerakan yang lambat saat berada di darat. Saat di airpun ular ini lebih memilih untuk berdiam diri menunggu mangsa daripada harus berenang kesana kemari. Matanya juga terletak di bagian atas kepala dan memudahkan ular ini untuk melihat ke darat saat kepalanya berada di permukaan air.

5. Ular air kelabu

6 Ular Air Tawar yang Sering Menghebohkan Manusia, Tidak Berbahaya!Ular air kelabu (commons.wikimedia.org/Rushenb)

Punya tubuh berwarna abu-abu kehijauan membuat ular dengan nama ilmiah Hypsiscopus plumbea ini sering disangka sebagai ular air pelangi. Bedanya, ular air kelabu tidak mampu memancarkan cahaya pelangi dari sisiknya. Satu hal lagi yang berbeda dari keduanya yaitu ular air kelabu punya satu keunikan di mana perutnya punya warna kuning yang lumayan terang.

Tapi sebagai ular air tawar tentunya mereka punya kesamaan, yaitu sama-sama sulit bergerak di darat dan sama-sama suka berdiam diri di bawah air. Ular air kelabu juga merupakan ular berbisa ringan yang tidak berbahaya, terang laman Thai National Parks. Namun habitat ular air kelabu juga agak berbeda dengan ular air tawar lain karena ia lebih sering ditemukan di daerah berlumpur daripada di sungai atau danau. Lubang-lubang di tanah, lumpur, sawah, dan rawa jadi habitat kesukaan ular ini.

6. Ular karung

6 Ular Air Tawar yang Sering Menghebohkan Manusia, Tidak Berbahaya!Ular karung (inaturalist.org/r_s_e)

Berbeda dengan ular air tawar lain yang terkadang suka pergi ke daratan, ular karung atau Acrochordus javanicus ini hampir tak pernah keluar dari air. Laman iNaturalist menjelaskan kalau ular karung merupakan ular akuatik yang artinya secara penuh ular ini hidup di dalam air. Bahkan tubuh ular karung juga beradaptasi untuk mendukung gaya hidupnya tersebut. Kepalanya yang kecil, sisiknya yang menonjol dan keras serta kulitnya yang kasar memudahkan ular karung untuk terus hidup di air.

Walaupun punya badan besar dan panjangnya mencapai 2.5 meter namun ular ini merupakan ular berbisa. Tanpa hadirnya bisa ular ini mengandalkan kulitnya yang kasar dan lilitannya yang kuat untuk menangkap mangsa seperti ikan dan amfibi. Entah di darat atau di air ular ini punya gerakan yang lamban, ukuran badannya yang besar jadi faktor utama mengapa ia tak segesit ular lain. Ular karung cukup sulit ditemukan karena ia tak pernah terlihat di permukaan. Ular karung juga menghuni perairan yang berwarna gelap seperti di rawa, sungai berlumpur, sungai berumput, sungai payau, dan bahkan bisa berenang ke laut.

Tak hanya menghuni gurun, hutan, pepohonan, atau kebun ternyata reptil tak berkaki ini juga banyak yang hidup perairan, lho. Tak cuma ular laut, tak sedikit pula ular air yang memilih air tawar sebagai rumah mereka. Ular-ular seperti ular karung, ular salur dan ular air pelangi jadi beberapa ular yang hidup di air tawar. Mereka juga kerap dibunuh oleh manusia karena dianggap sebagai ular berbisa dan berbahaya, padahal kebanyakan ular air tawar merupakan ular tidak berbahaya. Karenanya kamu harus lebih teliti dan jangan membunuh semua ular yang kamu temui.

Baca Juga: Fakta Menarik Kucing Maine Coon, Ras Kucing Terbesar di Dunia

Arzha Ali Rahmat Photo Community Writer Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya