TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Misi Ruang Angkasa NASA yang Tidak Kalah Penting dari Apollo

Misi ruang angkasa berkontribusi pada wawasan antariksa

ilustrasi penjelajahan daratan planet Mars (Pixabay.com/Noupload)

Intinya Sih...

  • Misi perjalanan ruang angkasa telah banyak dilakukan ke berbagai objek di tata surya
  • Curiosity Rover berhasil menemukan kristal sulfur kuning dan masih beroperasi di Mars
  • Parker Solar Probe berhasil mencapai korona Matahari dan mempelajari dampaknya terhadap Bumi

Sejarah mencatat  manusia pertama yang berhasil mendarat di bulan adalah Neil Amstrong dan Buzz Aldrin. Keduanya berhasil mendarat di permukaan bulan pada tahun 1969 pada misi Apollo 11. Misi Apollo 11 merupakan salah satu rangkaian misi Apollo yang menjadikan bulan sebagai objek penelitian.

Hingga saat ini, telah banyak misi perjalanan ruang angkasa baik dengan dan tanpa awak  yang telah dilakukan dan yang sedang berjalan. Tidak hanya bulan yang menjadi tujuan perjalanan dan objek penelitian, melainkan objek-objek lain di tata surya juga menjadi objek penelitian. Apa saja misi perjalanan ruang angkasa dan objek penelitiannya? Yuk, cari tau jawabannya pada pembahasan berikut.

1. Mars Science Laboratory (MSL)

Mars Science Laboratory merupakan misi perjalanan ruang angkasa ke planet Mars yang diluncurkan oleh NASA. Melansir laman NASA Science, dalam misinya yang dimulai 26 November 2011 ini, NASA mengirim robot penjelajah Curiosity Rover yang berhasil mendarat di permukaan Mars pada 6 Agustus 2012, tepatnya di kawah Gale. Robot ini ditugaskan untuk mengeksplorasi daratan Mars dengan kendali jarak jauh.

Mars Science Laboratory memiliki misi untuk mencari informasi mengenai tanda-tanda kehidupan yang mungkin pernah ada di Mars. Mengandalkan Curiosity Rover sebagai robot penjelajah canggih, memungkinkan misi ini mampu mengumpulkan sampel dan informasi dari tanah, batu, dan atmosfer di Mars. Selanjutnya sampel dan informasi ini akan dipelajari untuk mencari jawaban dari pertanyaan mengenai adanya kehidupan di Mars.

Dijadwalkan untuk menjelajahi Mars selama dua tahun, justru Curiosity Rover masih beroperasi hingga hari ini. Tim dari NASA selalu memberikan informasi terbaru tentang status misi robot penjelajah ini. Baru-baru ini NASA mengumumkan bahwa Curiosity Rover berhasil menemukan kristal sulfur kuning pada daratan Mars.

Baca Juga: 6 Film Sci-Fi dengan Latar Belakang Luar Angkasa yang Layak Ditonton

2. Parker Solar Probe

Parker Solar Probe merupakan misi ruang angkasa untuk mempelajari Matahari. Melansir laman NASA Science, Parker Solar Probe diluncurkan pada 12 Agustus 2018 dengan tujuan orbit Matahari. Dibekali dengan teknologi yang lebih canggih, Parker Solar Probe berhasil mencapai korona Matahari, yaitu bagian terluar atmosfer Matahari, pencapaian yang belum bisa dilakukan pada misi penjelajahan ke Matahari sebelumnya.

Setelah menempati orbitnya, Parker Solar Probe memiliki misi untuk mengamati dan mengumpulkan data serta mempelajari korona Matahari, angin Matahari, dan fenomena cuaca antariksa. Dengan misi ini, kemungkinan pertanyaan para Ilmuwan tentang suhu korona Matahari jauh lebih panas dibanding suhu permukaan Matahari akan terjawab. Selain itu, misi ini juga mempelajari dampak Matahari terhadap Bumi.

3. Magellan

Selanjutnya kita menuju ke planet Venus, misi lainnya dari NASA adalah Magellan yang mengeksplorasi Venus. Melansir laman NASA Science, Magellan adalah pesawat ruang angkasa pertama yang diluncurkan dengan menggunakan pesawat ulang-alik NASA. Diluncurkan pada 4 Mei 1989, Magellan mencapai orbit Venus pada 10 Agustus 1990 dan memulai misinya untuk memetakan seluruh permukaan Venus.

Dalam misinya, Magellan menjadi pesawat ruang angkasa pertama yang berhasil memetakan seluruh permukaan Venus. Menurut NASA, Magellan menjadi salah satu misi NASA yang paling sukses. Magellan mampu memberikan informasi kepada kita bahwa 85% permukaan Venus ditutupi oleh aliran vulkanik. Selain itu, di Venus juga tidak ditemukan fenomena pergeseran benua seperti yang terjadi di Bumi.

Misi Magellan berakhir pada 13 Oktober 1994 bersamaan dengan hilangnya kontak terhadap pesawat ruang angkasa Magellan setelah diperintahkan untuk terjun ke atmosfer Venus. Diinformasikan Magellan terbakar setelah 10 jam diperintahkan memasuki atmosfer Venus.

Verified Writer

Ary Yulianto

Sedang menikmati belajar menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya