TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Ular Air Kelabu, Salah Satu yang Paling Umum di Asia!

Ular air kelabu bisa ditemukan di sawah, sungai, dan danau

Ular air kelabu (inaturalist.org/woraphot)

Intinya Sih...

  • Ular air kelabu sering terlihat di persawahan dan daerah berair
  • Ukuran kecil membuatnya sulit dideteksi, namun punya efek positif dan negatif
  • Gigitan ular ini tidak berbahaya tapi dapat menimbulkan efek-efek kecil seperti bengkak, rasa sakit, dan gatal-gatal

Sawah jadi salah satu tempat yang padat akan aktivitas manusia, para petani sering membajak, memanen, atau sekadar memonitoring sawah pada siang hari. Namun tak hanya manusia, berbagai jenis hewan seperti ular juga banyak yang hidup di persawahan. Salah satu ular yang sering terlihat di sawah adalah Hypsiscopus plumbea atau ular air kelabu.

Karena ukurannya yang kecil ular ini cukup sulit dideteksi oleh petani dan tak jarang juga dikira sebagai belut sawah. Biasanya ular ini akan bersembunyi di lubang pematang sawah atau beraktivitas di daerah sawah yang tergenang air. Karenanya kamu perlu berhati-hati jika pergi ke sawah khususnya pada malam hari. Tidak hanya ukuran dan kebiasaannya, ular air kelabu juga punya beberapa fakta unik lain yang akan kita bahas di artikel ini!

1. Sering dikira sebagai belut sawah

Sebagai ular air sebenarnya ular air kelabu memiliki penampilan yang mudah dikenali. Layaknya ular air lain ia punya tubuh yang tidak terlalu besar, ekornya pendek, dan badannya sedikit licin. Kepalanya juga kecil dan membulat, gerakannya lambat, dan tubuhnya cenderung gelap dengan warna abu-abu, kehijauan, atau hitam di tubuhnya. Namun karena bentuk tubuhnya ini banyak orang yang salah mengiranya sebagai belut.

Apalagi jika melihat ular air kelabu di malam hari, di pematang sawah, di sungai, di selokan, atau di lumpur. Warnanya yang gelap dan tubuhnya yang kecil sering terlihat seperti belut sawah. Hal ini juga yang kadang membuat orang tak sengaja menangkapnya. Karenanya jika kamu bertemu dengan hewan  bertubuh panjang dan tanpa kaki kamu harus melihatnya lebih teliti, jangan sampai salah mengira ular sebagai belut dan juga sebaliknya.

2. Panjangnya tidak lebih dari 70 cm

Dilansir Snake of Taiwan, panjang maksimal ular air kelabu sekitar 72 cm, namun panjang rata-ratanya ada di angka sekitar 40 sampai 50 cm. Ukuran yang kecil memberikan dua efek bagi ular ini, yaitu efek positif dan negatif. Efek positinya ia mampu bergerak lebih lincah dan dengan mudah bisa bergerak di sela-sela sempit seperti sela-sela batu, sela-sela kayu, dan sela-sela tumbuhan. Namun ukuran kecil ini juga membawa dampak negatif di mana ia menjadi sasaran empuk bagi predator seperti biawak, burung predator, kelabang, atau ular lain yang lebih besar.

Baca Juga: 5 Fakta Lele Jawa, Lele Asli Indonesia yang Bisa Berjalan di Darat!

3. Akan menekuk tubuhnya saat merasa terancam

Saat merasa terancam, stres, atau terpojok ular air kelabu biasanya akan menekuk tubuh dan sedikit mengangkat kepalanya. Jika ular ini sudah dalam posisi tersebut berarti ia sudah siap menyerang dan menggigit penganggunya. Saat menggigit gerakannya juga sangat cepat sampai-sampai sangat sulit dihindari jika kamu tidak waspada. Namun jangan takut, gigitan ular ini tidak berbahaya karena ia termasuk ular berbisa ringan, jelas Hong Kong Snake ID.

Gigitan ular ini hanya akan menimbulkan efek-efek kecil seperti bengkak kecil, sedikit rasa sakit, dan gatal-gatal. Gigitannya hanya akan berpengaruh ke hewan-hewan kecil seperti katak, kodok, ikan, atau krustasea kecil. Tapi kamu juga tak boleh mengganggu ular ini karena tentunya digigit oleh ular air kelabu bukanlah suatu pengalaman yang menyenangkan.

4. Hidup di tempat yang basah dan lembab seperti sawah

Dilansir iNaturalistUK, ular air kelabu merupakan salah satu spesies ular air yang paling umum ditemukan di Benua Asia. Bagaimana tidak, penyebarannya saja sangat luas karena mencakup banyak negara. India, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Tiongkok, dan Taiwan jadi beberapa negara yang dihuni reptil ini. Habitatnya sendiri mencakup daerah lembab dan berair.

Air tawar, sungai, sawah, danau, selokan, daerah lembab, area pertanian, dan hutan jadi beberapa tempat yang dihuni hewan ini. Tentunya tempat lembab menyediakan banyak kebutuhan hidup ular ini, seperti makanan, tempat tinggal yang nyaman, dan tempat berkembang biak yang aman. Ular air kelabu merupakan ular yang tidak terlalu aktif, namun terkadang ia akan keluar dari air atau mencari mangsa pada malam hari saat banyak hewan kecil keluar dari persembunyiannya. 

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya