TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Reptil yang Kerap Terlihat di Area Waduk, Ada Biawak sampai Ular!

Waduk jadi salah satu tempat kesukaan reptil

Biawak, salah satu reptil yang menghuni area waduk (inaturalist.org/Nanda Albintang)

Intinya Sih...

  • Waduk menjadi tempat hunian bagi berbagai jenis reptil seperti biawak, kura-kura, cecak, ular, dan bunglon.
  • Biawak hidup di waduk karena tersedia makanan berlimpah dan tempat bersantai yang nyaman.
  • Bunglon hijau dari genus Bronchocela juga sering ditemukan di waduk sebagai hewan arboreal dengan gerakan gesit dan warna tubuh yang kamuflase.

Reptil seperti ular dan kadal tidak hanya bisa ditemukan di alam liar seperti hutan atau gunung. Sebenarnya hewan melata ini juga hidup berdampingan dengan manusia di sekitar area pemukiman. Selama ada makanan, air, tempat tinggal, dan tempat berkembang biak maka reptil mampu hidup dengan nyaman di tempat tersebut. Dalam hal ini, waduk atau bendungan mampu menyediakan semua hal itu.

Karenanya waduk jadi salah satu tempat yang banyak dihuni reptil, mau itu ular, kadal, biawak, bunglon, sampai kura-kura. Tak hanya jadi rumah bagi reptil, waduk biasanya juga dibangun tak jauh dari desa atau pemukiman manusia. Aktivitas seperti memancing, menjala ikan, mencari rumput, atau berburu juga kerap dilakukan di area waduk. Karena hal ini konfrontasi antara reptil dengan manusia tak dapat terhindari. Untuk itu kamu perlu membaca artikel ini supaya kamu tahu reptil apa saja yang kerap berkeliaran di area waduk.

1. Biawak

Biawak merupakan kadal dengan ketahanan tubuh yang sangat kuat, ia bisa hidup dimanapun mau itu di hutan, kebun, sawah, area pemukiman, sampai waduk. Biawak sendiri termasuk jenis kadal, namun ia punya ukuran yang jauh lebih besar dari kadal lain. Kadal ini juga mudah dikenali dari tubuhnya yang memanjang, tubuhnya yang berotot, ekornya yang panjang, giginya yang tajam, dan lidahnya yang bercabang, jelas berbagai sumber.

Jika kamu bertanya-tanya, waduk jadi habitat yang sempurna bagi biawak karena tempat tersebut menyediakan banyak kebutuhan bagi hewan ini. Makanannya seperti ular, tikus, burung, telur hewan, serangga, kadal, ikan, dan bangkai sangat berlimpah di waduk. Tempat bersantai dan persembunyiannya seperti pepohonan, perairan, lubang, dan bebatuan juga dapat dengan mudah ditemukan di waduk. Bahkan kehadiran biawak di waduk juga cukup penting karena reptil ini merupakan pemakan bangkai yang bisa membersihkan area waduk dari bau busuk dan bangkai yang mengotori air.

2. Kura-kura

Secara umum kura-kura dibagi menjadi dua jenis sesuai habitatnya, yaitu kura-kura darat dan kura-kura air. Jenis kura-kura yang sering ditemukan di area waduk sendiri adalah kura-kura air seperti bulus atau labi-labi. Dilansir Britannica, kura-kura air sendiri biasanya menghuni beberapa tempat lembab, seperti kolam, genangan air, sungai, dan danau. Semua tempat itu tersedia di waduk sehingga kura-kura mampu hidup dengan nyaman di sana.

Namun jika dibandingkan dengan biawak kura-kura cukup sulit ditemukan karena ia lebih sering berdiam diri di dasar sungai atau waduk. Jika kamu berhasil menemukan reptil ini berarti kamu sedang beruntung. Tak cuma itu, warna tubuhnya yang dominan kehijauan, cokelat, dan abu-abu juga menjadi kamuflase yang sempurna. Bahkan jika kura-kura naik ke daratan sekalipun manusia dan predator tetap akan kesulitan menemukan reptil ini.

Baca Juga: 5 Spesies Kodok dan Katak Paling Umum di Pulau Jawa, Pernah Ketemu?

3. Bunglon

Reptil akuatik bukanlah satu-satunya reptil yang hidup di area waduk, reptil-reptil arboreal seperti bunglon juga banyak yang tinggal di tempat ini. Tentunya sebagai hewan arboreal bunglon sering ditemukan di pepohonan, semak-semak, dan rerumputan. Tubuh berwarna hijau yang mereka miliki merupakan bentuk kamuflasme untuk mengelabuhi predator dan mangsa. Gerakan hewan ini juga sangat gesit sehingga cukup sulit ditangkap entah oleh manusia atau oleh predatornya seperti burung elang.

Di Indonesia sendiri jenis bunglon yang sering berkeliaran di waduk adalah bunglon hijau yang berasal dari genus Bronchocela. Dilansir iNaturalist, setidaknya terdapat 15 spesies bunglon dari genus ini yang semuanya tersebar luas di Benua Asia. Ukuran hewan ini juga kecil, yaitu hanya sekitar 50 cm. Karena hal ini tak jarang anak-anak menangkapnya dan menjadikannya sebagai mainan atau peliharaan. Namun walau tidak berbahaya kamu tetap tidak boleh menangkapnya secara berlebihan karena hewan ini juga punya peran di alam.

4. Ular

Reptil tak berkaki ini tentunya tidak boleh absen dari daftar hewan yang bisa ditemukan di daerah waduk. Waduk sendiri jadi tempat favorit ular dan berbagai jenis ular bisa ditemukan di waduk, mulai dari ular kobra, ular koros, ular cecak, ular sanca, sampai ular air. Tak seperti reptil lain yang cenderung hidup di satu tipe habitat, ular bisa menghuni berbagai tipe habitat, lho.

Dilansir US Forest Service, hewan melata ini bisa ditemukan di daerah yang berawa, daerah berair seperti sungai, pepohonan, sampai padang rumput. Karena hal ini ular sangat mudah ditemukan di setiap sudut waduk. Saat memanjat pohon kamu bisa menemukannya di puncak pohon, kamu juga bisa menemukan ular di sela-sela batu, bahkan di dasar air waduk juga ada ular yang mengintai. Alhasil saat hendak pergi ke waduk kamu harus ekstra hati-hati karena bisa saja kamu bertemu dengan ular berbisa dan berbahaya.

Verified Writer

Arzha Ali Rahmat

Mahasiswa Unnes yang suka ular.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya