TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hewan Asli Jazirah Arab, Semuanya Ada Nama Arab, lho! 

Semua hewannya lahir dari hasil vivipar

Serigala Arab (commons.wikimedia.org/Foxbro1)

Intinya Sih...

  • Jazirah Arab memiliki spesies hewan khas, seperti kijang Arab, macan tutul Arab, serigala Arab, dan tahr Arab.
  • Kijang Arab adalah mamalia gurun terbesar di kawasan Arab dengan ciri khas bulu putih dan tanduk panjang. Macan tutul Arab sangat terancam punah dengan populasi kurang dari 200 ekor.
  • Serigala Arab adalah subspecies dari serigala abu-abu dan dapat beradaptasi di lingkungan gurun beriklim panas. Tahr Arab ditemukan di pegunungan Hajar di Uni Emirat Arab dan bagian utara Oman.

Jazirah Arab atau semenanjung Arab adalah sebuah wilayah yang meliputi sebagian negara berbahasa Arab seperti Arab Saudi, Oman, Qatar, Kuwait, Yaman dan Uni Emirat Arab.

Setiap di belahan dunia tertentu, pasti mempunyai spesies hewan khas yang hanya berada di tempat itu saja. Di jazirah Arab pun demikian. Berdasarkan penelusuran, hewan-hewan ini semuanya bernama Arab, lho. Melalui artikel ini akan disajikan apa saja spesies yang dimaksud tersebut. Silakan disimak.

1. Kijang Arab

Oryz leucoryx (kijang Arab) adalah salah satu mamalia gurun terbesar di kawasan Arab. Hewan ini menempati wilayah jazirah Arab yang kering dan dapat beradaptasi di lingkungan gurun yang keras.

Bulu kijang Arab ciri khasnya berwarna putih berfungsi untuk memantulkan sinar matahari. Kaki dan bagian bawahnya coklat, terdapat garis-garis hitam di pertemuan kepala dengan leher, dahi, hidung. Kukunya berbentuk seperti sekop dan melebar. Tanduknya bercincin panjang, lurus dan sedikit melekung dengan panjang 2-4 kaki.

Mereka biasanya membentuk kelompok terdiri dari 5-30 ekor. Anggotanya yakni 1 ekor jantan, beberapa betina dan anak-anaknya. Kijang Arab mampu menggali lubang di tanah memakai kuku depannya. Hal ini berguna untuk mereka berbaring di pasir lebih dingin dan melindunginya dari gurun yang panas.

Pada tahun 1972, kijang Arab dianggap punah di alam liar, namun akhirnya diselamatkan oleh kebun binatang dan cagar alam swasta setempat. Diperkenalkan kembali ke alam liar pada 1980, jelas Animalia bio.

2. Macan tutul Arab

Panthera pardus nimr atau macan tutul Arab adalah salah satu spesies asli semenanjung Arab. Warna bulu macan tutul Arab beragam mulai dari kuning pucat, emas tua, kuning kecoklatan dan abu-abu.

Panjangnya mencapai 200 cm dan beratnya 20-30 kg. Mereka tinggal di tinggal di dataran tinggi pegunungan, stepa berbukit, gurun dan dataran rendah pesisir.

Mereka sangat lincah dan dapat berlari dengan kecepatan lebih dari 58 km/jam dan bisa melompat lebih dari 6 m secara horizontal dan melompat hingga 3 m secara vertikal. Kemampuannya ini dimanfaatkan untuk memangsa kijang Arab, ibex Nubia, landak Etiopia, burung, serangga dll.

Lantaran kehilangan habitat dan kehilangan banyak populasi makanan, dibunuh akibat menganggu peternakan dan perburuan satwa liar illegal, membuat populasi macan tutul Arab kian berkurang. Menurut daftar merah IUCN, status macan tutul Arab sebagai sangat terancam punah dengan kurang dari 200 ekor.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Capung Badak, Bisa Menjadi Kanibal Ketika Terdesak!

3. Serigala Arab

Dilansir A-z animals, Canis lupus arabs atau serigala Arab adalah subspecies dari serigala abu-abu hanya ditemukan di negara-negara Jazirah Arab. Tentu, mereka dapat beradaptasi di lingkungan gurun beriklim panas dan kering.

Hewan ini karnivora memakan beberapa buah-buahan, sayuran, hewan pengerat, berkuku kecil bahkan sampah manusia ketika mangsa hewan sulit ditemukan. Diketahui hanya serigala Arab yang memakan sampah daripada spesies serigala lainnya, lho.

Serigala Arab berukuran kecil dengan tinggi sekitar 26 inci di bahu dan beratnya mencapai 55 pon dan tengkoraknya jauh lebih kecil daripada kebanyakan serigala lainnya. Dengan tubuh kecilnya, ia bisa beradaptasi di dua iklim: panas dan kering. Umumnya bulunya berwarna abu-abu dan krem dan mantel rambutnya itu tipis.

4. Tahr Arab

Intinya tahr merupakan sejenis kambing. Tahr Arab ditemukan di pegunungan Hajar di Uni Emirat Arab dan bagian utara Oman. Mereka berada di lereng pegunungan dengan curah hujan tinggi agar bisa bertahan hidup. Mereka cenderung ke dataran rendah untuk mencapai sumber air disebut wadi, menurut Animal diversity.

Arabitragus jayakari memiliki tanduk yang mengarah ke belakang di mana tanduk jantan lebih besar daripada punya si betina. Rambutnya panjang kemerahan dengan garis coklat tua di punggung dari kepala hingga ekor. Jantan memiliki berat sekitar 40 kg, sedangkan si betina beratnya mencapai 20 kg.

Tahr Arab bersifat monogami dengan pasangannya. Terkadang ada pertarungan dari para jantan demi memperebutkan hati betina. Wilayah jelajahnya harus dekat dengan sumber air dan hal terkaitnya. Mereka melakukannya dengan menggaruk-garuk kukunya di tanah dan buang air kecil. Jika tidak ada air, mereka akan pergi ke luar wilayahnya.

Verified Writer

FAISAL Faitoshi Ahmad

1.JPop Showa enthusiasm, 2. sejarah (Nusantara, dunia, dll), 3. Trivia. Seorang self employed yang sedang berjuang untuk sukses.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya