Arca Ganesha Diembat Maling, Arkeolog: Sumber Sejarah di Semarang Jadi Minim
Arkeolog sesalkan pencurian baru Candi Duduhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sejumlah arkeolog menyesalkan peristiwa pencurian tiga bebatuan Candi Duduhan Mijen di Semarang. Tri Subekso, seorang arkeolog di Semarang menyebutkan bahwa raibnya tiga bebatuan candi tersebut justru membuat sumber sejarah pra kolonial yang ada di Ibukota Jateng semakin sedikit.
"Memang tiga benda arkeologis tersebut diletakan di pinggir jalan Jatibarang. Ini artinya semakin minim data mengenai sejarah Semarang pra kolonial. Lagian itu kan belum didaftarkan sebagai BCB," ujar Tri, Jumat (10/7/2020).
Baca Juga: Geger! Arca Ganesha dan Batu Candi Duduhan Semarang Digondol Maling
1. Harus ada kajian ulang pasca lenyapnya tiga baru Candi Duduhan
Ia mengungkapkan berdasarkan rekam literasi saat ekskavasi Candi Duduhan, tiga batu candi yang digondol pencuri berupa lapik sesaji, arca Ganesha atau lembu nandi, dan sebuah kemuncak.
Tri mengaku nantinya harus mengkaji ulang data sejarah terkait Candi Duduhan pasca kejadian pencurian tersebut. Sebab, ketiga benda yang hilang punya nilai sejarah yang tinggi.
Baca Juga: 10 Candi di Indonesia yang Menyimpan Cerita Misterius