TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dekat Lempeng Subduksi, 3 Wilayah Pansela Jateng Rawan Terkena Megathrust

Salah-satunya Wonogiri

ilustrasi gempa bumi (pexels.com/Doruk Aksel Anıl)

Semarang, IDN Times - Tiga kabupaten yang berada di pesisir pantai selatan (Pansela) Jawa Tengah memiliki kerawanan terkena dampak gempa bumi megathrust berkekuatan 8 magnitudo. 

Sebab, berdasarkan pemetaan kegempaan yang dilakukan Stasiun BMKG Geofisika Banjarnegara, ketiga wilayah tersebut memiliki jarak paling dekat dengan pertemuan lempeng subduksi yang dapat memicu gempa berkekuatan tinggi. 

Baca Juga: BMKG: Potensi Tsunami Selatan Jawa akibat Megathrust Ancaman Nyata

1. Ada 60 desa di Cilacap dekat laut lepas

Kepala Stasiun BMKG Geofisika Banjarnegara, Heri Susanto Wibowo mengatakan ketiga kabupaten yang rentan terdampak gempa megathrust antara lain, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Cilacap. 

"Di Cilacap ada 60 desa yang bersinggungan langsung dengan perairan lepas. Kalau untuk berapa desa di Wonogiri dan Kebumen datanya yang tahu persis dari BPBD setempat," kata Heri ketika berbincang dengan IDN Times, Senin (19/8/2024). 

2. Frekuensi gempa meningkat sejak 2016

Lebih lanjut, ia memaparkan hampir saban bulan Jawa Tengah dilanda gempa bumi dengan frekuensi mencapai 60-80 kali. Rata-rata gempa yang terjadi selama ini berkekuatan di bawah 5 magnitudo. 

Apabila dilihat secara keseluruhan frekuensi gempa bumi yang tercatat di Jawa Tengah meningkat sejak 2016 silam. Pada 2016 terdeteksi ada 663 kali gempa, 2017 terdeteksi ada 553 kali gempa, 2018 terdeteksi ada 660 kali gempa, 2019 terdeteksi ada 624 kali gempa, 2020 terdeteksi ada 523 kali gempa, 2021 terdeteksi ada 849 kali gempa, 2022 terdeteksi ada 335 kali gempa, 2023 terdeteksi ada 601 kali gempa dan 2024 sampai Agustus ada 492 kali gempa. 

"Fluktuatif. Dilihat dari grafik mulai peningkatan frekuensi kegempaan terjadi pada tahun 2016," akunya. 

3. Pansela dekat dengan sumber gempa

Hanya saja ia mengingatkan kepada masyarakat Pansela untuk mewaspadai potensi gempa bumi megathrust. 

Karena hasil pemetaan BMKG terdapat tiga zona gempa megathrust di Pulau Jawa. Yaitu zona megathrust Selat Sunda Banten, East Central Java dan West Java. Sehingga Jawa Tengah menjadi satu dari tiga daerah yang beresiko tinggi mengalami gempa megathrust.

"Untuk Jawa Tengah sendiri potensinya ada di pantai selatan karena di sana ada di titik sumber gempa dan juga area pertemuan lempeng zona subduksi tersebut," tutur Heri. 

Berita Terkini Lainnya