Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jepara, IDN Times - Memasuki awal bulan Juli 2020, gempa bumi berkekuatan cukup besar mengguncang Kabupaten Jepara. Pihak Stasiun Geofisika Banjarnegara mengonfirmasi bahwa kekuatan gempa yang berpusat di Jepara sebesar 6,1 Magnitudo.
Baca Juga: [BREAKING] Gempa Bumi Berkekuatan 6,1 Magnitudo Melanda Jepara
1. Hampir seluruh wilayah di Jawa merasakan gempa dari Jepara
Ilustrasi Gempa (IDN Times/Arief Rahmat) Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayogie mengungkapkan gempa bumi di Jepara mempunyai karakteristik gempa dalam atau biasa disebut deep focus earthquake.
"Sehingga hampir seluruh daerah, kabupaten dan kota di Pulau Jawa merasakan intensitas getarannya," kata Aji, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi IDN Times.
2. Gempa Jepara akibat lepasnya slab lempeng indo-australia
Ilustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat) Ia mengaku dari deteksi awal, gempa Jepara dipicu lepasnya slab atau porsi lempeng indo-Australia yang menggantung dan menukik masuk ke bawah Laut Jawa.
Menurutnya pergerakan lempeng ini disebabkan juga adanya tarikan gaya gravitasi (roll back). Gempa yang muncul pada Selasa (7/7) sekitar pukul 05.54 WIB pagi tersebut rupanya juga dirasakan sejumlah masyarakat di daerah lainnya.
3. Warga Cilacap juga digoyang gempa selama 10 detik
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
(Dampak kerusakan akibat gempa bumi di Meksiko) www.twitter.com/@DesdePeninsula Sedangkan, Triyanto, warga Desa Gintungreja, Kecamatan Gandrungmangu, kabupaten Cilacap saat berbincang dengan IDN Times juga merasakan getaran gempa yang cukup kuat di sekitar rumahnya.
Tepat sekitar jam enam pagi tadi, Tri mengatakan gempa muncul kurang lebih selama 10 detik. "Kerasa juga di sini. Kebetulan saya tinggal di Gandrungmangu mendadak merasakan getaran gempanya. Dan warga desa saya merasakan. Ya kira-kira 10 detikan," akunya.
Baca Juga: [Breaking] Bmkg: Gempa Bumi M 6.1 Di Jepara
