TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Situs Warisan Dunia UNESCO Terbaru, Apa Saja?

Semuanya patut dilestarikan

Taman Nasional Lençóis Maranhenses (commons.wikimedia.org/ Ceiencarelli)

Intinya Sih...

  • UNESCO menetapkan enam situs warisan dunia terbaru
  • Kepulauan Marquesas, Taman Nasional Lençóis Maranhenses, The Flow Country, Gurun Badain Jaran, Gua Vjetrenica, dan Suaka Burung Migrasi
  • Situs tersebut memiliki keindahan alam serta signifikansi budaya dan sains yang sangat berharga bagi manusia

Daftar warisan dunia (world heritage list) ialah sekumpulan situs di berbagai negara yang dianggap memiliki nilai luar biasa, baik dari segi kebudayaan, sejarah, atau saintifik, bagi umat manusia. Setiap tahunnya, badan PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya UNESCO menyeleksi dan memperbarui daftar warisan dunia. Hingga Juli 2024, telah lebih 1.200 situs ditetapkan sebagai warisan dunia. Situs ini tersebar di 168 negara dan sebagian besar merupakan situs budaya.

Pada pertemuan Sesi ke-46 Komite Warisan Dunia di New Delhi, India, yang berlangsung sejak tanggal 21 hingga 31 Juli 2024, UNESCO menetapkan enam situs warisan dunia terbaru. Penasaran apa saja situs budaya dan alam yang baru masuk ke dalam daftar World Heritage List? Simak ulasannya berikut ini!

1. Te Henua Enata, Kepulauan Marquesas

Te Henua Enata Kepulauan Marquesas merupakan kepulauan vulkanik yang terletak di Polinesia Perancis, Samudra Pasifik Selatan. Kepulauan ini terkenal akan kecantikan alamnya. Perairan Marquesas begitu jernih dan minim eksploitasi manusia. Dikatakan juga bahwa laut kepulauan ini merupakan kawasan belantara laut terakhir yang ada di dunia.

Dengan luas area 1.000 kilometer persegi, bentang alam Kepulauan Marquesas menjadi rumah bagi lebih dari 300 spesies tumbuhan dan berbagai fauna endemik. Beberapa burung endemik yang bisa kamu temui bila berkunjung ke sini ialah ultramarine lorikeet (Vini ultramarina) dan Marquesas kingfisher (Halcyon godeffroyi).

Di Te Henua Enata, yang berarti 'The Land of Men', juga terdapat peninggalan sejarah pendudukan pelaut Polinesia yang membangun peradaban di kepulauan ini antara abad ke-10 dan ke-19. Contoh peninggalan budaya yang masih ada dan bisa kamu lihat di Marquesas ialah petroglyph atau seni pahatan batu yang menampilkan hubungan manusia dengan alam.

2. Taman Nasional Lençóis Maranhenses, Brasil

Taman Nasional Lençóis Maranhenses terletak di sebelah timur laut negara Brasil. Lebih dari separuh kawasan taman nasional ini terdiri dari bukit-bukit pasir dan sisanya berupa laguna permanen dan laguna sementara. Hal ini membuat Taman Nasional Lençóis Maranhenses menampilkan kecantikan alam yang memesona dimana bukit pasir yang berwarna putih bersih beradu kontras dengan birunya air laguna.

Kawasan ini juga menjadi habitat bagi berbagai satwa ekosistem bakau dan restinga. Beberapa di antaranya bahkan berstatus spesies dilindungi atau langka, seperti ibis scarlet (Eudocimus ruber) yang memiliki warna merah yang unik serta sapi laut atau manatee india barat (Trichechus manatus). 

Baca Juga: 5 Fakta Film Mufasa: The Lion King, Kisah Raja Hutan yang Legendaris!

3. The Flow Country, Skotlandia

Di tahun ini, UNESCO juga memberi perhatian pada ekosistem rawa gambut. The Flow Country yang terletak di utara Skotlandia merupakan kawasan rawa gambut (peat bog) terbesar di Eropa. Ekosistem lahan basah ini memiliki luas 4.000 kilometer persegi dan terbentang antara Caithness dan Sutherland county.

Keanekaragaman flora dan fauna The Flow Country juga turut diapresiasi. Kawasan ini merupakan habitat bagi berbagai burung, seperti golden eagle, red-throated loon, atau short-eared owl. Bunga-bunga yang indah dan berwarna cerah, misalnya northern-marsh orchid atau bog asphodel, serta beragam tanaman insektivora juga mampu berkembang baik di rawa gambut ini.

Keberadaan rawa gambut sendiri dinilai krusial sebagai upaya penyerapan (sequest) karbon yang ada di dunia. The Flow Country dinilai mampu menyerap sekitar 400 juta ton karbon, sehingga penetapannya sebagai warisan dunia diharapkan bisa mengurangi dampak perubahan iklim.

4. Gurun Badain Jaran, Cina

Warisan budaya yang satu ini terletak di kawasan Asia, tepatnya di negara Cina dan Mongolia. Gurun Badain Jaran merupakan gurun pasir terbesar ketiga di Cina. Kawasan seluas 49.200 kilometer persegi ini terdiri dari bukit-bukit pasir yang menjulang. Bukit pasirnya yang paling tinggi, Bilutu, bahkan mencapai ketinggian 500 meter.

Selain itu, Gurun Badain Jaran juga memiliki jumlah danau interdunal, badan air yang berada di antara bukit pasir, terbanyak di dunia. Danau-danau ini dikenal memiliki beragam warna, termasuk warna kemerahan yang kontras dengan pemandangan pasir kecoklatan di sekitarnya.

5. Gua Vjetrenica, Ravno

Gua Vjetrenica terletak di Kota Ravno, Bosnia Herzegovina. Gua ini dikenal sebagai biodiversity hotspot. Vjetrenica menduduki peringkat pertama sebagai gua dengan jumlah spesies fauna penghuni gua dan perarian bawah tanah (subterranean) terbanyak di dunia. Beberapa spesies satwa ini bahkan dapat dikatakan merupakan fosil hidup, sebab kerabat terdekat mereka telah punah.

Selain kekayaan hayatinya yang tak tertandingi, Gua Vjetrenica juga dikenal akan bebatuan karst yang indah. Wisatawan pun banyak yang tertarik menjelajahi gua ini. Meski memiliki kedalaman sepanjang 7.000 meter, jalur yang bisa dikunjungi turis hanyalah sekitar 600 meter saja.

Verified Writer

Laras Larasati

I am writing for healing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya